CIREBON, PILARadio – Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksanakan di 5 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Cirebon menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Proses PSU ini tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga menimbulkan biaya tambahan bagi semua pihak yang terlibat. Oleh karena itu, diharapkan penyelenggara pemilu dapat memastikan persiapan yang matang sebelum pelaksanaan PSU pada tanggal 24 Februari mendatang.
Menyikapi hal ini, tokoh masyarakat, M. Dany Jaelani, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwas), dan masyarakat pemilih, untuk mempersiapkan diri secara administratif dan operasional.
“Dengan adanya peristiwa PSU ini, kita harus memastikan bahwa semua proses administratif dan teknis berjalan dengan baik, sehingga tidak ada lagi hambatan yang mengganggu proses demokrasi,” ujarnya.
Jaelani juga mengungkapkan keprihatinannya atas turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu. Meskipun masyarakat telah berusaha memberikan suara dengan niat yang tulus pada tanggal 14 Februari lalu, namun adanya kendala teknis telah menimbulkan keraguan terhadap proses pemilu. Namun demikian, Jaelani tetap mengajak semua pihak untuk tetap bersemangat dalam menjalani proses demokrasi ini dengan harapan dapat mencapai hasil yang baik.
Proses PSU di Kota Cirebon merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang adil dan transparan. Masyarakat diharapkan dapat tetap aktif dan berpartisipasi dalam proses pemilu, serta mengawasi jalannya proses pemungutan suara dengan cermat untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemilihan umum.