PILARadio.com – Setelah delapan minggu proses persidangan dan mendengarkan kesaksian dari 34 saksi, kasus kriminal yang menjerat Sean “Diddy” Combs alias P. Diddy akhirnya memasuki babak akhir. Pengadilan memutuskan bahwa Diddy terbukti bersalah atas dakwaan transportation for prostitution terhadap dua mantan kekasihnya, yakni Cassie Ventura dan seorang perempuan anonim yang dikenal sebagai “Jane”. Namun, ia dinyatakan tidak bersalah atas dua dakwaan yang lebih berat, yaitu racketeering conspiracy dan sex trafficking.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Arun Subramanian, permohonan bebas bersyarat yang diajukan oleh tim kuasa hukum Diddy ditolak. Keputusan ini membuat Diddy harus tetap ditahan di penjara Brooklyn hingga vonis resmi dijatuhkan pada 3 Oktober mendatang. Dengan dakwaan yang ada, rapper berusia 55 tahun itu terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Keputusan ini mengecewakan para pendukungnya yang sejak pagi sudah menunggu di luar gedung pengadilan.
Selama persidangan, citra Diddy sebagai ikon hip-hop mengalami keruntuhan drastis. Dua mantan kekasihnya, Cassie dan Jane, memberikan kesaksian mengejutkan mengenai kekerasan fisik dan paksaan seksual yang mereka alami selama menjalin hubungan dengannya. Kesaksian tersebut menjadi bukti penting yang memperkuat dakwaan terhadap Diddy, serta membuka tabir sisi gelap kehidupannya yang selama ini tersembunyi dari publik.
Tak hanya dari korban langsung, kesaksian juga datang dari sejumlah selebritas dan orang-orang yang pernah bekerja dengannya. Nama-nama seperti Kid Cudi dan Dawn Richard turut dihadirkan sebagai saksi, bersama staf hotel, asisten pribadi, dan penata rias. Mereka menggambarkan lingkungan sekitar Diddy sebagai tempat yang penuh dengan kekerasan, tekanan mental, dan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan secara sistematis dan tertutup.
Meski sempat mengakui pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga, Diddy dengan tegas membantah keterlibatannya dalam pemaksaan seksual maupun skema kejahatan terorganisir. Proses hukum terhadap dirinya masih berjalan dan akan terus menjadi sorotan media hingga vonis akhir diumumkan pada awal Oktober. Kasus ini bukan hanya menjadi ujian hukum bagi Diddy, tetapi juga memperlihatkan pentingnya akuntabilitas di dunia hiburan.