CIREBON, PILARadio – Peristiwa tragis yang menimpa seorang siswi yang juga anggota Paskibra di Sumatera Utara mengundang reaksi dari anggota Paskibra di berbagai daerah. Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, puluhan anggota Paskibra mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda dukacita atas gugurnya sang pengibar bendera, Rabu siang. Mereka mendesak Presiden Prabowo dan penegak hukum untuk menghukum berat pelaku yang secara keji menghabisi nyawa korban bahkan mencabulinya.
Aksi longmarch ini dilakukan oleh puluhan anggota Paskibra dengan mendatangi Kantor Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Rabu siang. Mereka menggelar aksi keprihatinan atas gugurnya Devi Febriani, siswi yang juga anggota Paskibra asal Mandailing Natal, Sumatera Utara. Bahkan, anggota yang tengah berlatih keras untuk persiapan Hari Kemerdekaan turut mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita yang mendalam.
Mereka merasakan kepedihan atas kematian tak wajar anggota Paskibra yang diketahui gugur setelah dihabisi oleh pelaku yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Terlebih, peristiwa keji tersebut terjadi saat korban hendak pulang usai melaksanakan latihan pengibaran bendera. Korban ditemukan di lubang bekas galian setelah dua hari dinyatakan menghilang.
Anggota Paskibra Kabupaten Cirebon mendesak Presiden Prabowo dan penegak hukum menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku. Bahkan, mereka meminta hukuman mati atas tindakan keji pelaku yang menghilangkan nyawa korban. Terlebih, pelaku menghabisi korban dengan cara mencekik, sempat mencabulinya, lalu membuang jasadnya dengan kepala tertutup ember.
“Kita mewakili pasukan bendera seluruh negeri untuk mendesak Presiden Prabowo dan penegak hukum menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku. Bahkan, mereka meminta hukuman mati atas tindakan keji pelaku yang menghilangkan nyawa korban dan bulan ini Adalah bulan hajatnya kita dan sebentar lagi mengibarkan sangsaka merah putih namun sangat disayangkan saudara kita telah gugur mendahului kita” Ujar Purna Paskibra Kabupaten Cirebon, Qorib Magelung Sakti
Diketahui, Devi Febriani ditemukan tak bernyawa di sebuah area bekas galian di wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara. Korban, yang saat kejadian hendak pulang ke rumah usai berlatih Paskibra, ditemukan setelah menghilang selama dua hari.