CIREBON, PILARadio – Ratusan ibu-ibu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, rela antri sangat panjang selama berjam-jam demi mendapatkan sembako murah yang digelar Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon pada Selasa pagi. Sejumlah ibu-ibu bahkan rela menggendong balita sambil ikut antri. Warga mengaku sembako murah ini dapat membantu meringankan ekonomi mereka di tengah ketidakstabilan harga sembako yang kerap terjadi.
Didominasi kaum ibu-ibu ini terus mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa pagi dalam acara Gerakan Pangan Murah. Banyaknya warga yang datang membuat antrian warga kian memanjang mencapai lebih dari seratus meter, bahkan terus meluber ke jalan raya.
Tampak pula sejumlah ibu-ibu ini membawa anak balita mereka untuk ikut antri demi mendapatkan sembako murah.
Gelar pangan murah ini dalam rangka rangkaian kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI dan juga peringatan Hari Kejaksaan ke-80.
Setiap warga dapat membeli satu paket sembako berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, tepung 2 kilogram, dan gula pasir satu kilogram dengan harga keseluruhan 50 ribu rupiah.
Sementara meski sempat antri berjam-jam, warga mengaku senang bisa membeli sembako murah tersebut dan dinilai dapat membantu ekonomi warga di tengah ketidakstabilan gejolak harga sembako yang kerap kali terjadi.
“Awalnya dapat info dari RT dan RW ada sembako murah terus langsung kesini dan alhamdulillah dapet ini 50 ribu sudah ada beras, minyak goreng, tepung dan gula pasir” Ujar seorang warga Ita
Sementara itu, dalam Gerakan Pangan Murah ini menyiapkan sebanyak 1.200 paket sembako murah serta dijual pula beberapa kebutuhan sembako lainnya dengan harga yang lebih murah dari pasar.
“Dalam memperingati kemerdekaan Ri yang ke 80, Kejaksaan Negeri Cirebon melaksanakan kegiatan penyaluran sembako murah dan pemeriksaan kesehatan dan kita membagikan 1200 paket. Paket sembako berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, tepung 2 kilogram, dan gula pasir satu kilogram dengan harga keseluruhan 50 ribu” Ujar Kepala Kejaksaan Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan.