CIREBON, PILARadio – Pasca atap klinik ambruk diterjang angin puting beliung, dua dari sembilan korban angin kencang di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih menjalani perawatan intensif pada Selasa siang. Salah satu korban bahkan harus menjalani operasi karena menderita patah kaki dan luka serius di kepala akibat tertimpa material bangunan yang ambruk. Sementara itu, tujuh korban lainnya menjalani rawat jalan.
Bayu dan Siti Erningsih, dua korban musibah angin kencang yang menerjang klinik kesehatan di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, masih menjalani perawatan intensif di RS Waled. Keduanya mengalami luka setelah tertimpa material atap bangunan yang terhempas angin puting beliung pada Senin sore.
Bayu, yang saat kejadian tengah mengantar pasien dan menunggu di ruang IGD, menderita luka cukup fatal dengan kepala robek dan kaki patah. Korban luka berat tersebut dijadwalkan menjalani operasi untuk memperbaiki patah kaki. Sementara itu, satu korban lainnya, Siti Erningsih, masih dirawat akibat luka ringan di kepala. Keduanya merupakan pasien dan pengunjung yang dievakuasi secara darurat setelah atap klinik hancur diterjang angin puting beliung.
“Korban ini pengantar keluarga korban ini berteduh di ruang IGD pada saat angin kencang korban ini belum sempat pindah sebelum plafon jatuh untuk kondisi korban sudah stabil” Ujar Pemilik Klinik Kesehatan, Siti Fatimah
Musibah angin puting beliung ini berlangsung sangat cepat. Awan gelap disertai hujan deras dan angin kencang menerjang atap klinik hingga merusak sembilan ruang rawat inap, IGD, serta ruang dokter. Petugas klinik beserta penjaga pasien dievakuasi dalam kondisi panik di tengah derasnya hujan.
“Pas kejadian itu hujan lebat dan angin tuh besar sampai palfon itu terbang untungnya saya tidak terkena plafon yang terbang itu terus semua orang pada panik” Ujar Saksi Mata, Rudi Alamsyah.
Dari sembilan korban amukan angin kencang, tujuh di antaranya telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Peristiwa angin puting beliung ini terjadi pada Senin sore, ketika hujan deras disertai pusaran angin menyapu area yang dilaluinya. Selain memporak-porandakan klinik, angin kencang juga merusak sejumlah rumah warga dan kandang ternak


















