Kenaikan harga beras membuat penjualan di Pasar Ancaran menurun drastis. Awalnya, rata-rata satu ton beras Arjuna laris manis dalam kurun waktu satu minggu.
Penurunan penjualan ini disebabkan karena masyarakat berpikir ulang untuk membeli dengan harga yang meroket. Terlebih lagi, ada informasi yang beredar tentang kenaikan harga beras premium, yang diperkirakan akan mencapai 20.000 per kilogram.
Sementara itu, penjualan beras medium milik Bulog meningkat signifikan. Permintaan yang tinggi membuat pengecer mulai kehabisan stok beras SPHP yang dikirim.
Tidak jarang, beberapa dari mereka sengaja membeli kedua jenis beras tersebut untuk mengantisipasi kenaikan harga beras premium yang semakin tinggi. Padahal, sebelumnya keberadaan beras SPHP di toko tersebut jarang diperhatikan oleh pembeli.
Menyikapi situasi gejolak harga beras yang cukup tinggi, beberapa program dijalankan. Salah satunya adalah penyaluran bantuan bahan pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan yang disalurkan melalui kantor pos setempat.
Bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Kuningan, Perum Bulog Cabang Cirebon mulai melaksanakan operasi pasar di beberapa lokasi yang telah disepakati jadwalnya.