Sejumlah remaja melakukan perundungan secara fisik terhadap korban meski korban berteriak kesakitan, namun para pelaku tidak menghiraukan bahkan membabi buta melakukan pemukulan terhadap korban secara bersamaan hingga korban menangis.
Korban tak berani melawan lantaran pelaku berjumlah dua belas orang dan korban lebih banyak mendapat perlindungan secara fisik dari para pelaku.
Perundungan yang terjadi di dalam video tersebut terjadi pada hari Senin yang lalu, namun keluarga korban baru mengetahuinya pada hari Kamis setelah mendapat kiriman video dari wali kelas korban di sekolahnya usai melihat video tersebut. Ternyata, putranya menjadi korban tindak kekerasan dari teman-temannya.
Bibi korban, Nani Triana, mengatakan korban baru mengaku pada hari Kamis kemarin bahwa korban merasa kesakitan di bagian kepala.
“Korban merasa kesakitan di bagian kepala, itu juga saat dipaksa ditanyakan oleh ibunya,” ujarnya.
Pihak keluarga berharap para pelaku diadili untuk memberikan efek jera karena korban diketahui lebih dari satu orang.