CIREBON, PILARadio – 7 ruang SDN Cadasngampar Cirebon hanya beratap genting tanpa memiliki plafon. Bilamana hujan turun, aktivitas belajar mengajar terganggu lantaran seringkali bocor dan langsung mengenai siswa.
PJ Walikota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi mengungkapkan, satu dari dua bangunan sekolah tersebut akan dijadikan program prioritas untuk perbaikan infrastruktur. Pasalnya, kondisinya sudah memprihatinkan. Selain hanya beratap genting tanpa plafon, banyak jendela kelas yang tidak memiliki kaca.
Tak hanya itu, lokasi bangunan SDN Cadasngampar dimaksud terletak tak jauh dari area bekas galian pasir yang memiliki resiko longsor sewaktu-waktu.
Ia menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait alokasi 2024 untuk relokasi sekolah yang kini memiliki 400 murid.
“kita harus memikirkan relokasi bangunan sekolah ini. Karena jumlahnya lumayan, sampai 400 siswa. Dan bangunan dibawah masih representatif, ini yang lama, saya akan koordinasi dengan dinas, apakah sudah teralokasikan di 2024 ini atau belum. Kalaupun belum, nanti kita coba jadikan program prioritas, karena selain infrastruktur dasar juga infrastruktur sekolah ini kita akan perbaiki secara bertahap” tuturnya, Minggu (03/02/2024).
Sementara itu, Operator sekolah, Hidayat menjelaskan, Kondisi atap tanpa plafon ini sudah sejak 2018. Namun, parahnya baru setahun terakhir.
Dikatakannya, bilamana hujan turun seringkali bocor yang mengganggu aktivitas belajar mengajar.
“Seperti ini sejak 2018 sudah seperti ini sih, cuman belum terlalu parah seperti di belakang. Ini baru tahun kemarin, soalnya takut kena murid. Suka bocor kalau hujan. Harapannya sih segera memberi bantuan untuk sekolah ini supaya lebih bagus lagi dan membuat nyaman murid-murid belajar” jelasnya.