Berita Terkini
Pengrajin Terompet Mulai Kebanjiran Orderan

Cirebon – Jelang Tahun Baru 2023, pengrajin terompet di Kampung Tegalan, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mulai kebanjiran orderan. Meski sempat berhenti produksi, akibat covid-19 melanda Indonesia, kini para pengrajin di Kampung Tegalan sudah mulai produksi lagi.
Seperti Sukera (63), salah satu pengrajin terompet di Kampung Tegalan, ia sempat tidak produksi terompet selama 3 kali tahun baru, karena covid-19 melanda Indonesia.
“Alhamdulillah sekarang sudah banyak, kemarin-kemarin sempat berhenti semenjak covid. Ya ada 3 kali musiman (tahun baru). Jadi selama covid, pembelinya kurang.” Ungkapnya.Senin(12/12/2022).
Pesanan terompet untuk perayaan malam tahun baru 2023 nanti, kata Sukera, sudah banyak pedagang yang memesan sejak bulan Oktober kemarin.
“Yang pesen itu mulai dari bulan Oktober, paling sampai Natal yang pesennya. Setelah itu ya sudah ga ada lagi.” Katanya.
Lanjut Sukera, setelah terhenti selama 3 tahun, ditahun ini, ia sudah mendapatkan pesanan terompet sebanyak 1000 kodi.
“Alhamdulillah kalau dibanding sebum covid sih lebih banyak, sekarang sudah mulai lah sedikit-sedikit. Sekarang udah ada pesenan 1000 kodi, buat dikirim ke Lampung, Cilacap, sampai ke Papua sana.” Ujarnya.
Sukera menjual harga perkodinya, mulai dari 100 ribu hingga 120 ribu rupiah, dilihat dari bentuk dan bahan yang digunakan.
“Harga perkodinya macem-macem, kaya yang sekarang dibikin ya mulai dari 100 ribu sampai 120 ribu perkodinya.” Tuturnya.
Biasanya, para pengrajin ini membuat terompet dengan berbagai bentuk yang unik, ada yang berbentuk naga, dan ada juga yang berbentuk terompet biasa.
“Ada yang bentuk naga, ada yang biasa, itu dibuatnya dari bahan karton semua.” Tuturmya.
Tidak hanya membuat kerajinan terompet, warga kampung Tegalan biasanya keliling berjualan, keluar kota Cirebon.
“Biasanya kalau sebelum covid itu, ada yang keliling, ke Cilacap, Ciamis, dan yang lainnya. Mereka biasanya pergi dari rumah mulai Natal sampai Tahun Baru.” Tutupnya