CIREBON, PILARadio – Untuk membantu mengurangi jumlah anak yang mengalami stunting, Polresta Cirebon memberikan bantuan kepada warga yang memiliki dua anak berusia 2 tahun yang mengalami stunting.
Hasan Khafa dan Husen Khafi, dua anak kembar berusia 2 tahun di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami stunting. Tinggi keduanya saat ini hanya sekitar 80-an sentimeter.
Sang kakak Hasan memiliki tinggi badan 89 sentimeter, sementara adiknya Husen memiliki tinggi 85 sentimeter, dengan berat masing-masing 9,1 dan 8,9 kilogram.
Stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak.
Saat tiba di rumahnya yang sederhana, Husen sedang bermain mobil-mobilan di halaman rumahnya, sementara Hasan merengek di kasur yang digelar di ruang tamu, meminta digendong oleh ibunya, Aeirmawati (38).
Ketika Hasan digendong, Husen pun juga meminta digendong oleh ibunya. Mungkin karena mereka kembar, jadi apa-apa harus diperlakukan sama. Apalagi saat ditemui, mereka tampak mengenakan pakaian couple atau seragam, yakni sama-sama memakai baju cokelat dengan celana bermotif ala TNI hijau tua dan cokelat.
Aeirmawati, yang mengenakan kerudung warna merah muda, tampak kerepotan mengurus kedua anak kembarnya. Terlebih lagi, di usia saat ini, kedua anaknya lagi sangat aktif.
Perempuan yang akrab disapa Wati ini mengaku bahwa Hasan dan Husen memiliki satu orang kakak. Kedua anaknya yang mengalami stunting ini lahir pada tahun 2021. Untuk kondisi anak kembarnya, Wati menceritakan bahwa berat badan Hasan saat lahir berada di angka 2 kilogram, sedangkan Husen 2,4 kilogram.
“Kalau lahir normal, Hasan 2 kilogram dan Husen 2,4 kilogram. Tapi masuk usia 5 bulanan, mereka mulai mengalami stunting, ketika itu saya merasa kecapean sehingga produksi ASI menurun,” ujar Wati.
Adanya dua anak kembar yang mengalami stunting membuat pihak kepolisian cepat bertindak membantu, baik dalam pengobatan maupun suplai makanan bergizi. Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, bahkan sudah dua kali bertemu dengan kedua anak kembar stunting tersebut untuk terus memantau perkembangan kesehatannya.
“Untuk hari ini, saya ketiga kalinya bertemu dan langsung menjemput dua anak ini untuk melakukan pengobatan maupun pemeriksaan kesehatannya,” ucap Dedy.
Ia mengaku bahwa bantuan yang diberikan bukan hanya dalam rangka program bapak dan ibu asuh yang digulirkan oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, melainkan juga karena kepedulian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam penanganan stunting yang terus digencarkan oleh pemerintah.
“Jadi, pengobatan atau bantuan juga saya berikan secara pribadi menggunakan gaji saya,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon baru-baru ini merilis jumlah angka stunting untuk awal tahun 2024, di mana jumlahnya mencapai 13.353 anak yang mengalami stunting. Jumlah tersebut diklaim mengalami penurunan sebanyak 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.