KUNINGAN, PILARadio – Ratusan siswa dari dua sekolah di Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat sore, diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa ini mengalami mual, muntah, dan diare hingga harus menjalani perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit.
Diduga akibat makanan dari program Makan Bergizi Gratis, puluhan siswa SMAN 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dilarikan ke puskesmas secara bergantian pada Jumat siang.
Siswa-siswa tersebut mengalami diare dan muntah-muntah setelah menyantap menu MBG sehari sebelumnya. Karena kondisi tak kunjung membaik hingga keesokan harinya, sekitar seratus siswa tidak masuk sekolah karena sakit.
Pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk mengevakuasi para siswa yang diduga mengalami keracunan.
“Awalnya pusing dan mual terus perutnya melilit kemarin menunya ayam, tempe dan acar kemungkinan tempenya sudah basi dan ayamnya juga udah lembek gitu” Ujar Siswa yang diduga keracunan, Cantika
Dari hasil pemeriksaan, seluruh siswa yang diobservasi di Puskesmas Luragung mengalami gangguan pencernaan yang diduga disebabkan oleh ayam dalam menu MBG yang sudah basi.
Rata-rata siswa yang mengalami keracunan sudah mencurigai bau tak sedap dari makanan tersebut. Tak sedikit dari mereka yang tidak menghabiskan menu yang diberikan.
Hingga Jumat sore, dari delapan puluh siswa yang dilarikan ke puskesmas, tujuh di antaranya harus mendapat penanganan medis, dan lima siswa lainnya dirujuk ke rumah sakit terdekat.
“Kami mendapat telepon dari kepala SMA bahwa beberapa anak menderita sakit perut dan saya anjurkan pemeriksaan ke puskesmas ternyata makin siang itu makin banyak yang mengeluh sakit diare, mual dan muntah kita sendiri telah menerima 80 orang, 7 Orang menerima infus karena kondisinya lemah sedangkan untuk yang lainnya kita observasi” Ujar Kepala Puskesmas Luragung, Nanay Handayani.
Sementara itu, petugas gabungan langsung melakukan identifikasi dan pemeriksaan di dapur SPPG Arkina Raya Jaya serta mengambil sampel makanan untuk dibawa ke laboratorium.