CIREBON, PILARadio – Kasus video viral yang memperlihatkan seorang keluarga pasien marah-marah dan memprotes buruknya pelayanan Rumah Sakit Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Senin sore, berujung damai. Pihak keluarga pasien mendatangi rumah sakit untuk meminta maaf atas miskomunikasi yang menyebabkan video tersebut viral.
Dengan didampingi kuasa hukum, keluarga pasien gigitan ular kobra bernama Ranudjaya ini datang ke Rumah Sakit Gunung Jati, Kota Cirebon, untuk mengklarifikasi terkait viralnya video pelayanan rumah sakit beberapa waktu lalu. Pasien asal Kabupaten Cirebon yang telah menjalani perawatan selama tiga hari itu mengakui kesalahannya dalam video yang sempat menyudutkan pelayanan rumah sakit. Mereka beralasan bahwa aksi tersebut dilakukan secara spontan setelah melihat kondisi pasien yang dianggap tidak memperoleh pelayanan layak.
Melalui kuasa hukumnya, pihak keluarga menyampaikan permintaan maaf atas video yang menyebabkan citra rumah sakit terdampak secara negatif. Keluarga juga memastikan bahwa pelayanan rumah sakit sebenarnya telah diberikan secara maksimal, termasuk pemberian serum anti bisa ular, perawatan oleh tenaga medis, infus, dan obat-obatan kepada pasien.
Mereka pun berharap pernyataan mereka sebelumnya tidak berdampak pada kelangsungan pelayanan di rumah sakit tersebut.
“Kami klarifikasi bahwa kejadian kemarin adanya kekhilafan dan miskomunikasi antara tim kuasa hukum dan tenaga medis rumah sakit dan kami minta maaf kepada rumah sakit atas kekhilafan dan miskomunikasi yang telah terjadi mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang kembali” Ujar kuasa hukum Ranudjaya, Qorib Magelang Sakti
Sementara itu, pihak rumah sakit menerima permintaan maaf dari keluarga pasien yang telah menyadari dengan jelas kesalahannya terkait penyebaran video tersebut hingga menjadi viral. Rumah sakit pun merespons baik permintaan maaf keluarga dan tetap menerima pasien sebagai pasien rawat jalan.
Pihak rumah sakit juga menegaskan bahwa tuduhan terkait pelayanan buruk tidak benar dan tidak berdasar. Selama tiga hari dirawat, pasien mendapatkan pelayanan secara maksimal.
“Mungkin ini atas izin Allah SWT siapa yang memberi kesadaran dan kemauan untuk saling klarifikasi dan minta maaf kemudian kita juga sudah saling memaafkan” Ujar Direktur RSD Gunung Jati, Katibi.
Sebelumnya, video viral terkait pelayanan Rumah Sakit Gunung Jati terhadap pasien gigitan ular kobra ramai diperbincangkan warganet. Video yang diunggah oleh keluarga pasien tersebut berisi narasi yang menyudutkan, mulai dari tuduhan pasien tidak diberi makan hingga infus yang tidak dilepas meski sudah kosong.