Diduga, ambruknya rumah tersebut disebabkan oleh terkikisnya pondasi rumah akibat air sungai. Untungnya, peristiwa ini yang menyebabkan hampir seluruh bangunan rumah rusak tidak menimbulkan korban jiwa.
Agus mengungkapkan bahwa langkah antisipasi akan diambil untuk mencegah terjadinya kejadian serupa.
“Hari ini, setelah mendengar laporan dari teman-teman di BPBD Kecamatan, baru kami berkesempatan untuk mengunjungi lokasi dan sudah dikoordinasikan dengan kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar kita dapat bersama-sama melakukan intervensi terhadap apa yang dalam jangka pendek dapat dilakukan,” ungkap Agus.
“Ada beberapa langkah yang sudah direncanakan sebagai bagian dari mitigasi,” lanjut Agus.
Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, mengatakan bahwa untuk perbaikan jangka pendek di lokasi rumah yang ambruk, pihaknya telah menyiapkan bronjong untuk dipasang.
Bronjong yang sudah disiapkan akan dikombinasikan dengan ban yang dilapisi batu.
“Kami memiliki bronjong yang sudah dikirimkan ke sini, sebanyak 15 unit. Jadi, nanti kombinasi bronjong dan ban ini akan dipasang di sini,” jelasnya.