PILARadio.com – Pam Pam, salah satu additional player yang menjadi bagian dari grup musik Shaggydog, telah meninggal dunia pada Senin (10/6) akibat serangan jantung. Pria yang sebenarnya bernama Danar Dono Dwi K ini, menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang masih tergolong muda. Kabar duka ini tersebar luas melalui berita yang dikonfirmasi oleh Bandizt, bassist Shaggydog, yang menyatakan bahwa Pam Pam menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 8 pagi.
Kabar mendadak ini sangat mengejutkan bagi seluruh personel Shaggydog, menyisakan kesedihan mendalam di hati mereka. Bandizt mengungkapkan bahwa Pam Pam kemudian dibawa ke rumah sakit dan kemudian dimakamkan pada pukul 15.00 di Bangunjiwo, Bantul. Rumah duka Pam Pam terletak di kampung halamannya di Kricak, Kecamatan Tegalrejo.
Pam Pam telah lama menjadi bagian dari keluarga musik Shaggydog sejak grup ini pertama kali terbentuk pada tahun 1997 di Yogyakarta. Perjalanan karirnya dengan Shaggydog penuh dengan dedikasi dan kontribusi yang berarti. Shaggydog, yang terdiri dari Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik, dan Yoyo, telah mengukir sejarah dalam industri musik Indonesia dengan aliran ska, reggae, jazz, dan pop rock yang unik.
Seiring dengan kesuksesan mereka, Shaggydog telah merilis sejumlah album yang menarik perhatian para penggemar musik, termasuk ‘Shaggydog’ (1999), ‘Bersama’ (2001), ‘Hot Dogz’ (2003), ‘Kembali Berdansa’ (2006), ‘Bersinar’ (2009), ‘Putra Nusantara’ (2016), dan ‘Rock Da Remix’ (2017). Prestasi terbaru mereka adalah memenangkan piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) pada 2023 untuk kategori Karya Produksi Reggae atau Ska atau Rockysteady Terbaik atas lagu ‘Mudik’.
Pam Pam meninggalkan sebuah warisan musik yang menginspirasi dan menghibur banyak orang. Meskipun ia telah tiada, namun karyanya akan tetap dikenang dan menjadi bagian dari sejarah musik Indonesia yang kaya akan talenta dan dedikasi.