CIREBON, PILARadio – Ratusan orang saling berebut air bekas cucian barang pusaka peninggalan Wali Songo, Kanjeng Sunan Gunung Jati, di Kasultanan Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa siang. Kejadian tersebut merupakan bagian dari tradisi Siraman Panjang menyambut Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
“Rutin ikut tiap tahun, ini ngambil air supaya buat keberkahan karena dari leluhur ya walaupun desak-desakan alhamdulillah dapat airnya” Ujar Salah satu pengunjung asal Bekasi, Junaedi
Siraman Panjang Keraton Kasepuhan Cirebon diawali dengan keluarnya benda pusaka peninggalan Wali Songo, Kanjeng Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah, menuju Bangsal Pungkuran. Dalam prosesi Siraman Panjang ini, terdapat 7 piring panjang, 38 piring pengiring, 2 botol minyak mawar, dan 2 guci yang berusia enam abad. Benda pusaka tersebut dibasuh satu tahun sekali menggunakan air suci yang didoakan dan dishalawatkan.
“Alhamdulillah siriman Panjang tahun ini sudah terlaksana pada 5 mulud yang jatuh pada 10 September 2024 dimana kita mengeluarkan 7 piring Panjang, 38 piring pengiring, 2 Guci dan 2 tempat untuk minyak wangi ini sudah dilaksakan sejak 6 abad” Ujar Pangeran Raja Muhammad Nusantara selaku Patih Anom Keraton Kasepuhan
Usai melakukan Siraman Panjang, prosesi selanjutnya adalah tradisi Bekaseman, yaitu lauk yang akan disajikan pada puncak Maulid Nabi, yaitu Panjang Jimat.