MAJALENGKA, PILARadio – Sering kedapatan bermain judi online saat jam kerja, sejumlah warga Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menggelar aksi demo di depan kantor desa pada Selasa siang. Warga menuntut agar kepala desa beserta sekretaris desa mundur dari jabatannya.
Dengan membentangkan spanduk, sejumlah warga Desa Cipaku melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor desa. Berbagai poster yang dibawa warga ditempelkan di dinding balai desa. Beberapa tulisan dalam poster tersebut antara lain bertuliskan “Korban Kakek Zeus 500 juta gagal jackpot”, “Pagi ke desa, siang ke Sydney, sore ke Singapura, malam ke Hongkong, subuh nyelot. Ari depo pakai duit desa.”
Selain itu, aksi unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan ini sudah berulang kali dilakukan. Namun, pihak pemerintah belum juga menggubris tuntutan masyarakat Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang meminta agar kepala desa dan sekretaris desa mundur dari jabatannya.
“Kita biarkan proses berjalan kami yakin tidak tahu pelaksanaan dan penyelewengan anggaran ini. Kami siap bertanggung jawab dengan aturan yang berlaku Cuma masalah ini jangan menyerempet kepada pihak yang tidak bersalah” Ujar Kepala Desa Cipaku, Nono Karsono
Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak pemerintah daerah untuk segera mengusut tuntas dugaan penyelewengan ini secara transparan.
“Ini yang sudah ketiga kalinya menyampaikan aspirasi adanya penggelapan uang 500 jt yang dilakukan oleh anak pak Kuwu untuk judi online. Kami selaku Masyarakat tidak percaya dengan adanya berita tersebut. Kami berharap kepada aparat hukum supaya diperiksa dan kami meminta pak Kuwu agar turun dari jabatannya” Ujar Seorang warga, Cris Paul.