CIREBON, PILARadio – Seorang pasien kurang mampu yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati viral di media sosial. Video tersebut diduga viral karena pasien tidak mampu membayar biaya rumah sakit, sehingga pihak rumah sakit memberikan klarifikasi mengenai kronologi kejadian.
Video yang beredar memperlihatkan kondisi memprihatinkan seorang pasien kurang mampu asal Jagapura Kulon, Gegesik, Kabupaten Cirebon, yang disebut tidak mendapatkan penanganan layak dari pihak RSD Gunung Jati Cirebon. Video ini direkam oleh salah satu warga dan menjadi viral karena pasien disebut-sebut tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
Menanggapi viralnya video tersebut, Direktur RSD Gunung Jati, dr. Katibi, memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa pasien awalnya terkena gigitan ular berbisa dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 3 Juli 2025. Pasien kemudian segera ditangani dengan pemberian dua vial serum antibisa ular untuk menyelamatkan nyawanya.
Setelah kondisinya stabil, pasien dipindahkan ke ruang HCU (High Care Unit) untuk penanganan secara komprehensif dan kembali diberikan dua vial serum antibisa. Total empat vial serum diberikan kepada pasien, dengan harga serum sekitar Rp2,6 juta per vial. Saat pertama masuk, pasien diketahui belum menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Kronologi awal pasien ini terkena gigitan ular berbisa dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 3 Juli 2025. Pasien kemudian segera ditangani dengan pemberian dua vial serum antibisa ular untuk menyelamatkan nyawanya. untuk penanganan secara komprehensif dan kembali diberikan dua vial serum antibisa. Total empat vial serum diberikan kepada pasien, dengan harga serum sekitar Rp2,6 juta per vial walaupun saat itu pasien diketahui belum menjadi peserta BPJS Kesehatan” Ujar Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, dr. Katibi
Setelah kondisinya membaik, pada Minggu, 6 Juli, pasien dipindahkan ke ruang perawatan. Jika diakumulasikan, total biaya rumah sakit mencapai lebih dari Rp14 juta, namun pihak keluarga pasien baru membayar sekitar Rp1 juta.