CIREBON, PILARadio – Bulog bersama DKP3 dan Satreskrim Polres Cirebon Kota melakukan sidak beras di sejumlah kios di Pasar Pagi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran beras oplosan yang saat ini ramai di beberapa daerah.
Bulog Cabang Cirebon bersama DKP3 dan Satreskrim Polres Cirebon Kota melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kios beras di Pasar Pagi Kota Cirebon. Sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut antisipasi beredarnya beras yang diduga merupakan hasil oplosan antara beras kualitas rendah dengan beras premium, dan dijual dengan harga premium.
Tim gabungan memeriksa sampel beras, baik dari warna maupun butir beras. Dari hasil pengecekan di sejumlah kios beras, tidak ditemukan indikasi beras oplosan. Pihak Bulog juga sudah mulai menyalurkan beras SPHP sekitar 25 ton dengan harga dari gudang Rp11.000 per kilogram untuk menjaga stabilitas harga di pasaran yang saat ini terbilang tinggi.
“Pihak Bulog juga sudah mulai menyalurkan beras SPHP sekitar 25 ton dengan harga dari gudang Rp11.000 per kilogram untuk menjaga stabilitas harga di pasaran yang saat ini terbilang tinggi dan seharusnya dijual Rp.12.500 dan disetiap toko masing-masing 25 ton” Ujar Wakil Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Sandi Kusuma
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, jika di pasar atau di kios beras ditemukan adanya beras oplosan, agar segera melapor ke Polres Cirebon Kota untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas beras.
“Kita melakukan sidak pasar guna isu terkait beras yang di oplos serta kita mengecek stok beras yang ada di pasar” Ujar Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra
Diharapkan masalah kenaikan harga beras dapat kembali distabilkan, baik melalui distribusi beras SPHP ke kios-kios beras agar harga beras medium dan premium kembali normal.