PILARadio.com – OpenAI resmi merilis ChatGPT Atlas, sebuah web browser bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang diklaim mampu mengubah cara orang berselancar di internet. Browser ini menawarkan pengalaman menjelajah web yang lebih personal, dengan kemampuan AI untuk melakukan pencarian, menyimpan riwayat penelusuran, hingga memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Namun, di balik kecanggihan ChatGPT Atlas, OpenAI memberikan peringatan terkait potensi risiko keamanan. Kepala Keamanan OpenAI, Dane Stuckey, menyebut salah satu ancaman utama adalah prompt injection. Serangan ini memanfaatkan instruksi tersembunyi di situs web atau email yang dapat membuat AI menjalankan perintah tak diinginkan, seperti mengambil data pribadi, membaca email, atau memengaruhi keputusan pengguna saat transaksi online.
Untuk menekan risiko ini, OpenAI telah melakukan pengujian ekstensif dan menambahkan berbagai mekanisme perlindungan. Dua fitur keamanan utama di ChatGPT Atlas adalah logged out mode, yang mencegah AI mengakses data pribadi, dan watch mode, yang memastikan setiap tindakan AI di laman web dipantau oleh pengguna. Selain itu, OpenAI tengah mengembangkan fitur keamanan tambahan serta sistem tanggap darurat untuk menghadapi potensi serangan digital serupa di masa depan.
Atlas dirancang sebagai web app modern yang terintegrasi langsung dengan chatbot ChatGPT, sehingga pengguna tidak perlu membuka situs tambahan. Logo ChatGPT Atlas berbeda dengan logo OpenAI utama, menampilkan ikon panah putih di latar biru tua dengan kesan futuristik. Dari segi antarmuka, Atlas mempertahankan tampilan minimalis khas ChatGPT, dengan fokus pada pengalaman percakapan dan navigasi yang mudah. Fitur baru “Memories” menampilkan riwayat percakapan dan penelusuran, sehingga AI dapat memberikan rekomendasi lebih relevan berdasarkan konteks kunjungan sebelumnya.
Fitur Unggulan ChatGPT Atlas
- Agent Mode: AI dapat bertindak otomatis atas nama pengguna, seperti memesan tiket, restoran, atau mengedit dokumen, tanpa perlu membuka tab tambahan. Fitur ini tersedia untuk pelanggan ChatGPT Plus dan Pro.
- Tab Pencarian Dinamis: Memudahkan pengguna berpindah topik atau halaman dengan cepat. AI mempelajari kebiasaan pengguna untuk memberikan saran relevan, ide riset baru, atau situs favorit.
- Rekomendasi Personalisasi: Atlas menyesuaikan hasil pencarian dan saran berdasarkan riwayat penelusuran, sehingga aktivitas online terasa lebih efisien dan personal.
- Mode Incognito: Menyediakan privasi maksimal dengan menyembunyikan riwayat penjelajahan dan membatasi akses AI ke situs tertentu.
- Kontrol Visibilitas & Data: Pengguna dapat menentukan situs yang boleh diakses AI dan menghapus seluruh riwayat penelusuran kapan saja.
- Parental Control: Fitur pengawasan orang tua memungkinkan kontrol atas penggunaan browser oleh anak-anak, termasuk menonaktifkan Memories dan Agent Mode untuk keamanan lebih.
OpenAI menegaskan bahwa konten pengguna tidak digunakan untuk melatih model AI, kecuali jika pengguna secara eksplisit mengaktifkan fitur tersebut. Selain itu, Atlas memberikan pengalaman yang lebih personal dibanding browser konvensional, karena AI mampu mengingat konteks kunjungan sebelumnya dan menyesuaikan rekomendasi di masa mendatang.
Peluncuran ChatGPT Atlas menandai langkah OpenAI dalam menghadirkan integrasi AI lebih luas dalam aktivitas sehari-hari, sekaligus menekankan pentingnya keamanan dan privasi digital. Dengan berbagai fitur inovatif dan mekanisme perlindungan, Atlas diharapkan menjadi pilihan baru bagi pengguna yang menginginkan browser modern, cerdas, dan aman.


















