MAJALENGKA, PILARadio – Harga kelapa di pasar tradisional Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu pagi, melonjak tajam dan membuat sejumlah pedagang kelapa serta kue kelimpungan.
Kenaikan harga kelapa yang cukup signifikan ini dikeluhkan oleh sejumlah pedagang kelapa dan kue di Pasar Tradisional Kadipaten, Kabupaten Majalengka, pada Minggu pagi.
Kenaikan harga kelapa mencapai Rp10.000 per butir dan terjadi sebelum Lebaran Idulfitri. Sebelumnya, harga kelapa ukuran kecil dijual Rp5.000 per butir, kini menjadi Rp15.000 per butir. Untuk kelapa ukuran besar, harga yang semula Rp15.000 per butir naik menjadi Rp25.000 per butir.
Pedagang kelapa yang biasanya mendapat keuntungan sekitar Rp1.000.000 per hari, kini hanya memperoleh Rp500.000 per hari. Hal ini menyebabkan omzet pedagang kelapa menurun hingga 50 persen.
Kenaikan harga ini membuat sejumlah pedagang merasa terpukul dan menyebabkan para pembeli mengurangi jumlah pembelian.
“Sempat seminggu setelah lebaran itu naik. Sekarang perbutir yang ukuran kecil biasanya cuma 5rb sekarang jadi 15rb yang besar itu tadinya 12rb sekarang jadi 25rb dengan adanya kenaikan ini berpengaruh sekali jadi yang belanja jadi susah. Omzetnya juga menurun drastis” Ujar Pedagang Kelapa, Hermas Nurdiansyah.
Kenaikan harga kelapa juga berdampak cukup besar pada pedagang kue di Pasar Tradisional Kadipaten. Para pedagang kue harus mengurangi jumlah pembelian kelapa serta takaran penggunaan kelapa dalam produksi kue. Akibatnya, omzet pedagang kue menurun hingga 70 persen.
“Dengan adanya kenaikan kelapa belanja jadi dikurangi. Biasanya belanja kepala itu 150rb sekarang jadi 100rb. Dampaknya sendiri omzet berkurang sebelumnya 100 persen sekarang jadi 70 persen” Ujar Pedagang Kue, Agus Rudianto
Para pedagang berharap pemerintah hadir memberikan solusi terkait kelangkaan dan kenaikan harga kelapa