PILARadio.com – IFAB (Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional) akan mengeluarkan protokol uji coba sin-bins, yang merupakan area di luar lapangan untuk pemain yang melakukan pelanggaran. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penggunaan kartu biru sebagai sanksi tambahan, yang akan dikeluarkan oleh wasit dalam situasi perselisihan antar pemain atau pelanggaran yang dianggap sinis.
Bagi pemain yang dikenai kartu biru, mereka akan diarahkan ke sin-bins dan diharuskan absen selama 10 menit sebelum bisa kembali ke lapangan. Namun, jika seorang pemain mendapat dua kartu biru dalam satu pertandingan, atau menerima kartu kuning dan biru secara bersamaan, ia akan dikeluarkan dari lapangan dengan kartu merah.
Uji coba sin-bins telah dilakukan di tingkat amatir dan remaja di Inggris dan Wales, dan sekarang IFAB sedang mempertimbangkan perluasan uji coba ini ke tingkat senior. Meskipun mendapat dukungan dalam rapat IFAB, sin-bin tidak akan diterapkan di turnamen tertentu seperti Piala Eropa dan Liga Champions.
Penolakan terhadap sin-bin datang dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, yang berpendapat bahwa aturan ini bisa merusak esensi sepakbola. Namun, anggota dewan IFAB, seperti Mark Bullingham, menyatakan bahwa uji coba sin-bins telah berhasil di tingkat akar rumput sepakbola Inggris, terutama dalam menangani perselisihan antar pemain.
Kartu biru merupakan salah satu langkah inovatif yang diambil untuk meningkatkan fair play dan mengatasi pelanggaran di lapangan sepakbola. Meskipun masih dalam tahap uji coba, penggunaan kartu biru ini bisa menjadi perubahan signifikan dalam aturan permainan sepakbola di masa depan.