PILARadio.com – Penantian selama 68 tahun bagi Indonesia untuk kembali berpartisipasi dalam ajang Olimpiade kini tampaknya akan menemui ujungnya, dengan harapan yang menguat bahwa Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang besar untuk melangkah menuju Paris 2024. Meskipun catatan sebelumnya mencatat keikutsertaan Indonesia hanya dalam cabang sepak bola putra pada Olimpiade 1956 di Melbourne, di mana mereka harus menyerah dengan agregat 0-4 melawan Timnas Uni Soviet di babak perempat final, semangat dan determinasi kini bergeser ke hadapan tim muda ini.
Pertarungan yang menentukan berada di depan mata, di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, di mana pada Kamis (2/5/2024) malam WIB, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi tantangan dari Irak U-23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23. Meski Irak U-23 bukan lawan yang mudah dikalahkan, Timnas Garuda Muda telah menunjukkan kelasnya dengan kemenangan yang mengesankan atas Australia, Yordania, dan Korea Selatan dalam turnamen ini.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menggarisbawahi pentingnya pemulihan fisik dan persiapan mental dalam menghadapi pertandingan penting ini. Sementara itu, pelatih lawan, Radhi Shenaishil, tidak menyia-nyiakan keberhasilan Timnas Indonesia U-23, mengakui bahwa timnya harus menghormati lawan yang telah membuktikan rencana dan strategi yang matang.
Namun, tantangan tidak berakhir di sini. Bagi tim yang gagal memenangkan pertandingan ini, masih ada kesempatan lain untuk meraih tiket menuju Olimpiade Paris. Mereka akan dihadapkan pada Timnas Guinea U-23 dalam pertarungan play-off antarkonfederasi di Prancis pada 9 Mei 2024. Ini adalah kesempatan kedua yang menantang, membutuhkan ketahanan, kecerdasan, dan tekad yang kuat untuk melangkah maju.
Jadi, sementara harapan menggebu-gebu membakar semangat bagi Timnas Indonesia U-23 dan para pendukungnya, perjalanan mereka menuju Olimpiade Paris 2024 diwarnai oleh ketegangan dan rintangan yang harus mereka hadapi. Tetapi dalam setiap tantangan terdapat juga peluang, dan di dalam tekad yang kuat dan kerja keras, mungkin terdapat kunci bagi Indonesia untuk kembali bersinar di panggung Olimpiade setelah sekian lama.