Harga cabai merah merangkak naik dari lima puluh ribu rupiah menjadi seratus ribu rupiah per kilogram. Sementara harga cabai rawit terpantau stabil di tiga puluh lima ribu rupiah per kilogram.
Kenaikan serupa juga terjadi pada harga telur, yang mencapai tiga puluh dua ribu rupiah per kilogram. Pedagang mengaku kecewa dengan kenaikan harga yang terus berlangsung sejak sebulan lalu, yang mengakibatkan penurunan drastis dalam penjualan.
Seperti yang dikeluhkan oleh Emi, seorang pedagang telur di Pasar Cilimus yang mengalami penurunan pasokan dan penjualan. Biasanya, tiga peti telur ayam habis terjual dalam waktu satu hari. Namun, semenjak terjadinya kenaikan harga, satu peti telur kadang-kadang tidak habis terjual.
Dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut, masyarakat terpaksa mengurangi jumlah pembelian mereka. Mereka menyesuaikan pengeluaran dengan membeli kebutuhan setengahnya saja, karena mereka harus membagi jatah belanja dengan kebutuhan lainnya.
Problema stabilisasi harga bahan pokok menjadi perhatian masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan.