MAJALENGKA, PILARadio – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa pagi. Dalam kunjungan tersebut, Menteri AHY meninjau langsung proses pembangunan bengkel pesawat di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Dengan didampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Selasa pagi meninjau langsung lokasi pembangunan infrastruktur kawasan Aerospace Park Kertajati di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Pembangunan bengkel pesawat ini menjadi langkah strategis untuk mengembalikan aktivitas Bandara Kertajati yang selama ini belum optimal.
Tidak hanya Kertajati, AHY juga menyinggung pengembangan kawasan Rebana agar tumbuh sebagai pusat ekonomi baru di Jawa Barat. Oleh karena itu, pemerintah memastikan konektivitas dan infrastruktur dasar terus diperkuat.
“Saat ini kami melakukan ground breaking Aerospace Park Kertajati dan hanggar MRO sebagai langkah menghidupkan kembali Bandara Kertajati dengan konsep yang terus dikembangkan. Ke depan, bandara ini tidak hanya melayani penerbangan haji, umrah, dan penumpang umum, tetapi juga menjadi pusat industri aero yang dibutuhkan Indonesia. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, dukungan MRO yang baik penting agar pesawat selalu siap digunakan, baik untuk penumpang maupun kargo. “ Ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyambut pembangunan bengkel pesawat ini sebagai “harapan baru” bagi Pemprov Jabar yang telah menginvestasikan dana besar untuk membangun Bandara Kertajati.
“Pembangunan bengkel pesawat ini menjadi harapan baru bagi Pemprov Jabar yang telah menginvestasikan dana besar untuk Bandara Kertajati” Ujar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dengan dukungan penuh pemerintah dan kerja sama erat dengan BIJB, Bandara Kertajati diharapkan berkembang menjadi pusat gravitasi baru industri aviasi Indonesia dan memberikan dampak ekonomi yang luas, baik nasional maupun regional.


















