PILARadio.com – Miley Cyrus dan Post Malone mengekspresikan rasa terima kasih mereka atas kesempatan berkolaborasi dalam album terbaru milik Beyonce, yang bertajuk Cowboy Carter. Dalam album yang dirilis pada 29 Maret 2024 ini, keduanya memiliki peran penting. Cyrus berduet dengan Beyonce dalam lagu II Most Wanted, sementara Malone berkolaborasi lewat lagu Levii’s Jeans.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagramnya pada Sabtu (30/3), Miley Cyrus mengungkapkan betapa berhormatnya bagi dirinya dapat bekerja bersama Beyonce. Dalam tulisannya, Cyrus menegaskan kekagumannya terhadap Beyonce, yang sudah ia idolakan sejak lama. Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena akhirnya memiliki kesempatan untuk berkarya bersama Beyonce, menyebutnya sebagai “segalanya dan lebih dari itu”.
Lebih lanjut, Cyrus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan lagu tersebut. Ia menegaskan bahwa lagu itu sangat istimewa baginya, dan ia mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada semua orang yang telah berkontribusi dalam pembuatan lagu tersebut.
Sementara itu, Post Malone juga mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui unggahan di Instagram Story. Dalam pesannya, ia mengucapkan selamat kepada Beyonce dan memuji album tersebut sebagai sesuatu yang “indah sekali”. Ia menambahkan tiga hati berwarna merah, putih, dan biru sebagai ekspresi kegembiraannya, sambil menyertakan unggahan ulang foto Beyonce.
Album Cowboy Carter tidak hanya memperkenalkan kolaborasi antara Miley Cyrus, Post Malone, dan Beyonce, tetapi juga melibatkan sejumlah nama besar lainnya. Willie Nelson, misalnya, turut terlibat dalam lagu Smoke Hour. Lagu klasik Jolene, yang dipopulerkan oleh Dolly Parton, juga ditampilkan dalam album ini, dengan Beyonce membawakan ulang dengan gaya dan sentuhan khasnya.
Hal ini sesuai dengan keinginan Dolly Parton, yang berharap lagu Jolene dapat direvitalisasi oleh Beyonce. Bahkan, Parton juga menyumbangkan suaranya dalam lagu Dolly P dan Tyrant bersama Beyonce.
Meskipun album Cowboy Carter memiliki nuansa musik country, Beyonce menekankan bahwa ini bukanlah album country, melainkan sebuah karya yang merupakan ekspresi dari dirinya sendiri. Proses pembuatan album ini memakan waktu yang cukup lama, dengan Beyonce menyebutkan bahwa ia telah berusaha keras selama lebih dari lima tahun. Album ini, menurut Beyonce, lahir sebagai respons terhadap ketidakadilan yang ia alami. Dalam unggahan Instagram sebelumnya, Beyonce menyatakan kebahagiaannya melihat bagaimana musik dapat menyatukan berbagai kalangan di seluruh dunia, serta menghormati orang-orang yang telah berdedikasi untuk mengubah sejarah musik kita.