KUNINGAN, PILARadio – Seperti inilah proses penjemuran gabah hasil panen warga, para petani sumringah karena ribuan kuintal gabah yang dihasilkan tidak mengalami penurunan.
Setengah dari lahan persawahan di Kabupaten Kuningan melaksanakan panen raya sejak seminggu terakhir, terutama di areal persawahan seluas 12.300 hektar di Desa Cigarukgrak, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, yang kemudian langsung dilakukan penanaman padi di lahan seluas 4.500 hektar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayat, menyebutkan bahwa gerakan panen raya padi untuk musim tanam pertama ini dilanjutkan dengan gerakan penanaman padi serentak untuk musim tanam kedua.
Dua momen sekaligus tersebut dilakukan secara bersamaan, dengan tujuan mempertahankan peningkatan produktivitas padi. Surplus sebanyak 94 ribu ton tahun 2023 dapat diatasi, dengan target percepatan sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2024 mendatang.
Satu bata memiliki lima kuintal lebih atau 17 karung. Panennya bagus, musim tanam tahun ini tetap. Harapannya panen terus bagus dan harganya juga tetap baik. Harga saat ini 600 per kuintal.
Saat ini, harga jual gabah petani naik menjadi 700 ribu per kuintal dari sebelumnya 600 ribu rupiah per kuintal.
Gabah yang dihasilkan masyarakat nanti juga akan dikoordinasikan dengan pihak Bulog terkait stabilisasi harga, sehingga diharapkan komoditas pangan tetap surplus dan stabilisasi harga dapat terwujud serta inflasi dapat ditekan.
Sejak bulan Januari ini, jumlah panen dan produktivitas padi yang dikurangi oleh konsumsi masyarakat, terutama menjelang Lebaran, masih mengalami surplus.