PILARadio.com – Billie Eilish, Nicki Minaj, dan 200 artis lainnya mendesak untuk menghentikan penggunaan artificial intelligence (AI) “predatoris” dalam industri musik. Dalam surat terbuka yang juga ditandatangani oleh Katy Perry dan keluarga Frank Sinatra, mereka memperingatkan bahwa AI dapat merusak kualitas musik jika dibiarkan.
Para artis menyatakan kekhawatiran mereka bahwa penggunaan AI dalam musik dapat merampas suara dan identitas artis. Mereka meminta perusahaan teknologi untuk berkomitmen untuk tidak mengembangkan alat AI yang merugikan atau menggantikan peran seniman manusia, serta untuk memberikan kompensasi yang adil kepada para pencipta lagu dan seniman.
Surat terbuka ini, yang diselenggarakan oleh Aliansi Hak-hak Seniman dan dipublikasikan di situs Medium, menekankan bahwa penggunaan AI yang tidak bertanggung jawab dapat mengancam hak-hak seniman manusia dan menghancurkan ekosistem musik.
Para seniman dan Asosiasi Industri UK Music juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap penggunaan karya seniman untuk melatih model AI tanpa izin. Mereka menyerukan agar praktek tersebut dihentikan dan untuk memastikan bahwa para seniman memberikan izin serta menerima kredit dan kompensasi yang pantas.
Meskipun beberapa artis, seperti Grimes dan David Guetta, mendukung penggunaan AI dalam musik, sebagian lainnya, termasuk Drake dan Sting, menentangnya. Drake bahkan mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap lagu yang dibuat menggunakan AI untuk menirukan suaranya.
Diskusi tentang penggunaan AI dalam musik semakin meningkat, terutama setelah beberapa lagu yang dibuat menggunakan teknologi AI menjadi viral. Hal ini memicu perdebatan tentang kepemilikan kreatif dan peran manusia dalam industri musik.