CIREBON, PILARadio – Seorang petugas pengawas kelurahan dan desa atau PKD di Kuningan, Jawa Barat, diduga menjadi korban persekusi calon wakil bupati saat kampanye. Saat ini, korban mengalami trauma pasca kejadian tersebut.
Bawaslu Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tengah melakukan pendalaman terhadap dugaan persekusi yang dilakukan oleh salah satu calon wakil bupati Kuningan. Dugaan persekusi ini terjadi saat petugas PKD sedang melakukan pengawasan kampanye salah satu calon wakil bupati di Kecamatan Cigugur.
Ketua Bawaslu Kuningan, Firman mengatakan bahwa dari informasi yang diterima, kejadian bermula ketika petugas PKD menanyakan surat pemberitahuan kegiatan tersebut. Dari situlah petugas mendapatkan dugaan tindak kekerasan oleh calon wakil bupati.
Pasca kejadian, pihaknya membawa korban ke rumah sakit guna pemeriksaan. Korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Petugas Bawaslu tengah mendalami dugaan tindak kekerasan terhadap petugas PKD saat menjalani tugasnya setelah adanya laporan dari petugas Panwascam. Bawaslu menegaskan bahwa petugas di lapangan yang sedang melakukan pengawasan kampanye dilindungi oleh undang-undang.
“Kami sudah memeriksakan yang bersangkutan. Dokter Luhur, dokter kejiwaan di RSUD 45, menyatakan bahwa kawan PKD kami mengalami kecemasan berlebih. Kami masih menunggu pemulihan kawan PKD sebelum merencanakan laporan ke polisi, tergantung pada keinginannya untuk melapor. Kami ingin memastikan bahwa kawan kami merasa terlindungi dan nyaman dalam menjalankan tugas, termasuk dengan membuat flayer untuk mengingatkan semua pasangan calon dan masyarakat agar tidak melakukan intimidasi terhadap penyelenggara Pemilu, terutama Pengawas Pemilu.” Ujarnya
Saat ini, Bawaslu tengah berkoordinasi dengan tim gabungan penegakan hukum terpadu atau Gakumdu dalam proses selanjutnya. Bawaslu juga meminta kepada seluruh pasangan calon maupun tim sukses untuk selalu berkoordinasi dengan petugas saat melakukan kampanye agar tidak terjadi hal serupa.