CIREBON, PILARadio – Aksi protes pedagang kaki lima mewarnai penataan dan penertiban kawasan wisata Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin siang. Pedagang yang merasa dilarang berjualan tanpa solusi meminta KDM menghadirkan jalan terbaik.
Sementara itu, pemerintah akan melakukan komunikasi intensif dalam penataan kawasan Trusmi dan berjanji memberikan tempat bagi para pedagang setiap waktunya.
Seorang ibu-ibu penjual kelapa melontarkan protes keras terhadap petugas gabungan yang tengah melakukan sosialisasi sekaligus penataan kawasan wisata Trusmi, Kabupaten Cirebon, Senin siang. Pedagang yang merasa telah lama berjualan di badan jalan menolak ditertibkan karena belum adanya solusi yang diberikan pemerintah. Ia bahkan hanya ingin pindah jika tempat untuk relokasi sudah tersedia.
Meski sempat ngotot tidak ingin pindah, pedagang kelapa ini akhirnya mau memindahkan lapaknya setelah Wakil Bupati memberikan penjelasan terkait penataan kawasan wisata Trusmi. Pedagang mengaku belum menerima pemberitahuan dari pihak manapun, termasuk dari desa maupun Pemkab. Ia pun menyatakan tidak akan melanggar aturan jika pemerintah memberikan solusi terkait keberlangsungan usahanya.
“Jangan cuma melarang, kami ingin solusi dan kita juga tidak untung sampai jutaan. Kita juga akan mengikuti kalau kebijakannya betul bahkan pemerintah desa juga belum ada ucapan terkait relokasinya ” Ujar pedagang kelapa Trusmi, Kholifah
Sementara itu, dalam sosialisasi ini, Forkopimda Kabupaten Cirebon menertibkan beberapa lapak pedagang yang masih berjualan di badan jalan maupun trotoar. Mereka diimbau untuk tertib dalam berjualan agar tidak mengganggu aktivitas kendaraan maupun pejalan kaki.
Pemerintah juga akan terus berkomunikasi dengan para pedagang untuk mewujudkan kawasan wisata Trusmi layaknya Malioboro, sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Pemerintah Daerah akan memberikan solusi terkait penertiban ini diantaranya kita akan komunikasi pihak-pihak terkait termasuk masyarakat harapannya agar kedepan kawasan Trusmi ini lebih tertib, aman dan indah” Ujar Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman
Saat ini, pemerintah masih terus melakukan komunikasi dengan para pedagang maupun pemilik batik di kawasan Trusmi untuk menjadikannya kawasan wisata ikonik Cirebon. Nantinya, pemerintah akan mengambil beberapa langkah, mulai dari relokasi, penataan kawasan, hingga penyediaan area parkir demi kenyamanan wisatawan.
Sebelumnya, KDM mendatangkan tim bersih-bersih dan meminta Pemkab Cirebon untuk menata kawasan Trusmi agar menjadi ikon wisata.