PILARadio.com – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Iran meluncurkan serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. Serangan ini merupakan respons atas tindakan militer AS yang sebelumnya menghantam fasilitas nuklir milik Iran. Selain Qatar, pangkalan militer AS di Irak juga dilaporkan menjadi sasaran. Kondisi ini membuat stabilitas kawasan kembali goyah dan memicu kekhawatiran global.
Salah satu dampak yang ikut jadi sorotan adalah kelanjutan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bersama Arab Saudi, Qatar sebelumnya telah resmi ditunjuk menjadi lokasi pertandingan penting yang dijadwalkan berlangsung pada 8–14 Oktober mendatang. Babak ini akan melibatkan enam negara, yakni Indonesia, Oman, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar, dan Arab Saudi.
Namun, dengan situasi keamanan yang kian tidak menentu, FIFA dan AFC berpotensi mempertimbangkan pemindahan lokasi pertandingan. Keselamatan pemain dan ofisial menjadi prioritas utama, sehingga keputusan bisa saja diambil lebih cepat dari jadwal. Apalagi, jika konflik belum mereda dan kawasan masih berada dalam kondisi darurat, penyelenggaraan pertandingan internasional akan sangat berisiko.
FIFA dan AFC diperkirakan akan mengambil keputusan paling lambat pada akhir Agustus atau awal September. Keputusan ini mempertimbangkan kebutuhan logistik, pengurusan visa, keamanan, dan persiapan teknis lainnya. Jika situasi tidak kondusif, kemungkinan besar pertandingan akan dialihkan ke negara yang lebih aman secara geopolitik.
Sementara itu, drawing babak keempat dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli di Kuala Lumpur. Enam tim akan dibagi ke dalam dua grup, di mana juara grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, dua runner-up grup akan bertanding memperebutkan tiket ke babak playoff antarkonfederasi. Kini, semua pihak menunggu perkembangan situasi di Timur Tengah dan keputusan resmi dari FIFA dan AFC.