CIREBON, PILARadio – Kericuhan mewarnai tradisi Grebek Syawal yang digelar keluarga Keraton Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin siang. Warga yang mengikuti prosesi tradisi pasca Lebaran, tujuh hari setelah Lebaran atau hari ketujuh bulan Syawal, keluarga besar Keraton Kanoman menggelar tradisi Grebek Syawal dengan berziarah ke makam Sunan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin siang. Warga yang mengikuti rangkaian sejak pagi, berebut makanan hingga koin yang diyakini penuh berkah. Grebek Syawal sendiri dilakukan keluarga Keraton Kanoman hari ketujuh pascaba Lebaran dengan melakukan ziarah ke makam raja hingga silaturahmi dengan masyarakat.
Kedatangan keluarga besar Keraton Kanoman yang dipimpin Patih Muhammad Khodiran di Bangsal Pasanggrahan, kompleks makam Sunan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, disambut langsung oleh ratusan warga, Senin siang. Warga yang mengikuti rangkaian sejak pagi langsung merangsek berupaya berebut makanan yang sedang dihidangkan dan dibagikan. Bahkan, kericuhan terjadi saat abdi dalam menebar koin jimat yang disambut aksi saling berebut oleh warga hingga tertindih.
Bagi warga, makanan yang dihidangkan antara Patih Keraton dan keluarganya tersebut merupakan hidangan yang penuh keberkahan. Oleh karena itu, mereka pun berebut untuk mendapatkan makanan yang disajikan setahun sekali tersebut.
Sedangkan koin yang dicurahkan atau disawerkan dianggap membawa kebaikan bagi rejeki dan kehidupan mereka meski hanya mendapatkan beberapa koin saja.
“Ini dapat 1rb rebutan juga demi koin barokah banyak orang juga sampai kaki pada jatuh rutin tiap tahun ikut grebek syawal di Gunung Jati.” Ujar Warga bernama Tamiri.
Sementara itu, tradisi Grebek Syawal sendiri dilakukan keluarga Keraton Kanoman sepekan setelah Lebaran atau hari ketujuh bulan Syawal. Dalam tradisi ini, keluarga Keraton melakukan ziarah ke makam Sunan Gunungjati dan raja-raja terdahulu, termasuk makam Putri Ong Tien. Selain berziarah dan mendoakan para leluhur, keluarga Keraton juga berbagi sedekah berupa makanan dan uang koin sebagai bentuk berbagi keberkahan hingga keselamatan bersama.
“Ini merupakan sebuah pertemuan keluarga keraton dengan Masyarakat secara umum yang memang masih memiliki kerabat dengan keluarga keraton. Selain membagikan makanan kita juga membagikan koin atau istilahnya sawer sehingga Masyarakat mendapat kebarokahan dari keluarga keraton dan keluarga keraton punya kesempatan berbagai sedekah dengan masyarakat” Ujar Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina.
Sejak ratusan tahun silam, tradisi Grebek Syawal ini sudah dilakukan keluarga besar Keraton Kanoman sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala setelah melewati Ramadhan dengan penuh kebaikan.