CIREBON, PILARadio – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto Rabu siang menghadiri uji coba program makan bergizi gratis di SMPN 1 Cirebon. Kehadirannya itu menggantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang sebelumnya dijadwalkan akan hadir dan memimpin acara tersebut di SMPN 1 Negeri Cirebon.
Kehadiran Wiranto disambut baik oleh ratusan siswa-siswi SMPN 1 Cirebon serta oleh PJ Walikota Cirebon dan jajaran Forkopimda Cirebon, yang kemudian meninjau sejumlah siswa yang melakukan uji coba makan bergizi gratis. Terdapat antusiasme dari para siswa yang tidak sabar untuk menikmati menu makanan bergizi gratis tersebut.
Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan meningkatkan konsentrasi belajar bagi para siswa dengan memberikan makanan bergizi secara gratis. Tidak sedikit dari para siswa yang mengaku senang mendapatkan makanan bergizi gratis. Menurut mereka, dengan adanya program makan gratis ini, dapat mengurangi uang jajan serta tidak harus membawa bekal dari rumah. Mereka berharap program ini bisa berjalan seterusnya.
“Ini pertama kali ada program makan bergizi gratis, isinya ada pisang, sayuran, tempe, telor dan susu. senang banget ada program makan bergizi gratis jadi tidak usah bawa bekal dari rumah” Ujar Salah Satu Siswa, Kirana.
Sementara itu, menurut Wiranto, uji coba program makan bergizi gratis di Kota Cirebon merupakan daerah yang keenam, dan akan terus dilakukan di berbagai daerah lain. Di Kota Cirebon sendiri, program ini memberikan masukan penting bagi pelaksanaan program di tingkat nasional. Uji coba program makan bergizi gratis di Kota Cirebon mencakup SD, SMP, dan madrasah yang akan dilaksanakan selama empat hari dengan total sebanyak 16 ribu siswa.
“Kami laksanakan uji coba makan bergizi gratis di Kota Cirebon ini yang keenam dan memeang masing-masing daerah mempunyai ciri khasnya tersendiri banyak hal yang dapat kita pelajari dari percobaan ini dan itu satu masukan berharga bagi kita semua” Ujar Jenderal TNI (Purn) Wiranto Selaku Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.