MAJALENGKA, PILARadio – Jelang Hari Raya Iduladha, penjual hewan kurban mulai ramai. Namun, berbeda dengan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, para peternak domba di Kampung Kaputren, Desa Putridalem, Jatitujuh, Majalengka, memiliki cara unik dalam memasarkan hewan kurbannya.
Mereka menggelar ajang kontestasi hewan kurban sebagai strategi promosi. Beginilah aksi para emak-emak peternak domba di Kampung Kaputren, Desa Putridalem, Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, pada Senin pagi. Mereka memiliki keunikan tersendiri dalam mempromosikan dan memasarkan hewan kurban.
Emak-emak peternak domba ini mengikuti kontestasi bertajuk Ngarit Award dengan menampilkan domba-domba yang akan dijual kepada para pembeli hewan kurban. Sebanyak 20 peserta mengikuti kontes domba Ngarit Award. Satu per satu mereka menampilkan dan memperlihatkan dombanya serta menawarkannya langsung kepada para pembeli.
“Ya memang tahun ini agak berkurang di banding tahun sebelumnya mungkin karena musim paceklik dan susah mencari rumput tapi dengan adanya acara ini sangat terbantu sekali karena orang jadi tahu kalo di kampung ini ada domba yang dijual untuk kurban dan aqiqah ” Ujar Peserta Ngarit Award, Rom
Domba-domba yang ditampilkan adalah domba jantan yang layak dijadikan sebagai hewan kurban. Para peserta mengaku sangat terbantu dengan mengikuti ajang Ngarit Award ini karena bisa meningkatkan penjualan dombanya, terutama menjelang Iduladha. Tahun ini, para emak-emak turut serta dalam kontes, yang sebelumnya biasanya hanya diikuti oleh para bapak-bapak atau suaminya.
“Memang acara ini digelar tiap tahun dan biasanya bapak-bapak yang tampil dan untuk sekarang ibu-ibunya ya senang sekali adanya acara ini kesulitannya itu banyak kambingnya kawin untuk hasil dari penjualan ini sekitar 5-10 juta” Ujar Peserta Ngarit Award, Wiwin
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Kontes Domba Ngarit Award mengatakan bahwa ini merupakan kali kelima kontestasi Ngarit Award digelar. Tahun ini berbeda dari sebelumnya karena diikuti oleh para emak-emak, yang biasanya hanya mendampingi suami mereka.
“Ngarit award sendiri kita adakan tiap tahun dan sekarang sudah tahun kelima acara ini diselenggarakan sebagai apresiasi peternak kambing di kampung ini Adapun perbedaan acara ini dari tahun sebelumnya yaitu adanya SPG dari kaum ibu-ibunya dari istri para peternak dengan adanya acara ini sangat berdampak sekali pada penjualan hewan kurban” Ujar Panitia Ngarit Award, Amin Halimin
Ajang kontestasi Ngarit Award ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi kepada para peternak domba, tetapi juga sebagai sarana promosi karena Kampung Kaputren dikenal sebagai kampung domba, di mana sebagian besar warganya adalah peternak.
Sebagai ajang promosi, Ngarit Award terbukti mampu membantu peningkatan penjualan domba dari tahun ke tahun, terutama di musim Hari Raya Idulkurban, ketika permintaan domba meningkat tajam. Warga berharap, selain dapat meningkatkan penjualan hewan kurban, ke depannya Kampung Kaputren bisa menjadi sentra peternakan domba di Majalengka demi mendukung ketahanan pangan.