PILARadio.com – Album 1989 (Taylor’s Version) menjadi album Taylor Swift dengan angka penjualan pekan pertama tertinggi sejak musisi tersebut merilis debut pada 17 tahun lalu.
Billboard melaporkan 1989 (Taylor’s Version) terjual sebesar 1,653 juta unit setara album dan langsung menempati posisi puncak Billboard 200. Capaian ini juga raihan ke-13 kalinya bagi Swift di tangga tersebut.
Capaian 1989 (Taylor’s Version) tersebut lebih tinggi dari rekor Swift sebelumnya, Midnights (2022), yang terjual sekitar 1,57 juta unit setara album.
Album rekam ulang ini juga terjual lebih banyak dibanding versi orisinalnya yang dirilis pada 2014 lalu, 1989, yang kala itu tercatat terjual 1,29 juta unit.
Billboard juga menyebut perolehan 1989 (Taylor’s Version) ini adalah yang tertinggi dari album manapun semenjak 2015, atau saat Adele merilis 25 dengan angka penjualan 3,4 juta unit.
Dari capaian 1989 (Taylor’s Version) ini, sebanyak 1,35 juta unit datang dari penjualan fisik atau tradisional.
Penjualan fisik ini juga terdorong dari koleksi vinil yang memiliki lima versi berbeda. Selain itu, sejumlah varian CD terbatas dan edisi kaset juga tersedia untuk 1989 (Taylor’s Version).
Capaian Swift untuk ke-13 kalinya berada di puncak Billboard 200 ini disebut Billboard memperpanjang posisinya sebagai musisi perempuan pemegang rekor terbanyak sepanjang sejarah tangga musik itu.
Taylor Swift resmi merilis album rekam ulang dari 1989, yakni 1989 (Taylor’s Version), pada Jumat (27/10) pukul 11.00 WIB. Dalam album ini, sebagian produser dari album 1989 kembali menggarap versi rekam ulang.
Dalam unggahan di media sosial, Taylor Swift mempersembahkan sejumlah foto yang menyertai versi terbaru dari 1989. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada penggemar karena menemaninya melalui kemelut persoalan hak cipta.