CIREBON, PILARadio – Salah satu Barista di Barraja Coffe, Rio Ferdinan (20) diklaim sebagai Barista tuli pertama di Cirebon. Kemampuannya meracik kopi tidak kalah dengan barista normal pada umumnya.
Remaja asal Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon terlahir dengan kondisi disabilitas. Walau tak bisa mendengar dan bicara, semangat Rio yang tak kenal lelah patut di contoh.
Dengan keterbatasannya, Walau awalnya sempat kesulitan berkomunikasi dengan pengunjung, Rio tidak putus asa dan terus mencoba memberikan informasi tentang bahasa isyarat.
Pemilik Baraja Coffee, Fauzi Heiqmeuh melalui pendamping Rio, Fadhil mengatakan hadirnya Rio mendapat apresiasi dan simpatik dari pelanggan, tak terkecuali pelanggan baru.
Selama tiga hari digembleng belajar menjadi Barista oleh Baraja Coffee, Rio sudah mampu membuat Latter Art dan bisa menyeduh Manual Brew serta espresso. Kini Rio bekerja part time di Baraja Coffee Siliwangi sejak dua bulan yang lalu.
“Rio juga merupakan Barista Tuli yang pertama bekerja di Baraja Coffee, bahkan ini bisa di bilang Barista Tuli pertama di Kota Cirebon dengan skill barista yang bukan hanya pemahaman saja, tapi full praktek. Jadi dia bisa menguasai kopi espresso maupun manual brew dan bisa latte art juga,” jelasnya.
Senada dengannya, Ketua Yayasan Pancaran Kasih, Dita Hudayani mengatakan, pada intinya, Rio mencontohkan bahwa penyandang disabilitas sendiri bisa bekerja dan juga bisa berbuat setara dengan masyarakat pada umumnya.