PILARadio.com – Celine Dion, dalam perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome (SPS), menyampaikan harapannya untuk menemukan “keajaiban” yang bisa membantu mengatasi penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat tersebut. Dalam wawancara dengan Vogue France yang dikutip oleh Hollywood Reporter pada Senin (22/4), Dion mengungkapkan bahwa meskipun penyakit tersebut masih ada dalam dirinya dan mungkin akan tetap begitu, dia berharap dapat menemukan cara menyembuhkannya melalui penelitian ilmiah.
Tidak menyia-nyiakan waktu, Dion aktif menjalani terapi setiap hari. Lima hari dalam seminggu diisi dengan terapi atletik, fisik, dan vokal untuk melawan dampak yang ditimbulkan oleh SPS. “Saya melatih jari-jari kaki, lutut, betis, jari-jari, bahkan nyanyian dan suara saya,” ujarnya. Kesadaran akan kondisi kesehatannya memaksanya untuk belajar menerima dan menghadapi tantangan ini tanpa ragu.
Meskipun menghadapi ketidakpastian, Dion memilih untuk tetap optimis. Ia mengaku bahwa hidup tidak selalu memberikan jawaban, dan itulah sebabnya dia memilih untuk menerimanya dan terus berjuang. Harapannya adalah untuk melihat Menara Eiffel sekali lagi, sebuah simbol dari perjuangan dan harapan.
Meskipun berjuang dengan penyakitnya, Dion menegaskan bahwa ia tidak ingin menunggu tanpa melakukan apa pun. Ia terus bekerja keras, meskipun mengakui bahwa setiap hari akan membawa tantangan baru. “Besok adalah hari yang lain, tapi yang pasti adalah keinginan untuk terus maju,” katanya.
Selain dari tekadnya sendiri, Dion menemukan dukungan dari keluarga, anak-anaknya, penggemar setianya, dan tim medis yang menjaganya. Menurutnya, cinta dan dukungan dari orang-orang terdekatnya adalah sumber kekuatan yang tak ternilai. Dion juga menyadari betapa beruntungnya ia bisa mendapatkan akses ke perawatan yang baik, yang sayangnya tidak dimiliki oleh semua orang yang menderita SPS.
Namun, meskipun mengakui keberuntungannya, Dion tetap realistis. Dia menyadari bahwa tidak ada jaminan untuk kesembuhan dalam kondisinya. Meskipun begitu, dia tidak akan menyerah. Baginya, kemauan dan semangat hidup adalah yang terpenting.
Selain berjuang untuk kesembuhannya sendiri, Dion juga berbicara tentang kesulitan yang mungkin dihadapi oleh orang lain yang menderita SPS, khususnya mereka yang tidak memiliki akses ke perawatan yang memadai. Dalam penutupnya, Dion menegaskan bahwa, di tengah segala ketidakpastian, satu hal yang pasti adalah tekadnya untuk terus maju.