CIREBON, PILARadio – Puluhan warga di Kota Cirebon, Jawa Barat, harus dilarikan ke rumah sakit usai menyantap makanan ringan. Warga tersebut menjadi korban keracunan massal setelah merasakan lemas dan pusing. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung mendatangi Puskesmas dan melakukan penyelidikan.
Delapan orang warga ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Panti Abdi Dharma, Kota Cirebon, pada Senin siang. Warga yang berasal dari Kampung Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, berangsur-angsur membaik setelah menjalani perawatan sejak Sabtu malam.
Mereka dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala mual, pusing, hingga diare hebat usai mengkonsumsi snack dalam kegiatan sosialisasi sanitasi di Puskesmas Cangkol pada Jumat kemarin.
Warga tak menyangka, sosialisasi sanitasi yang di dalamnya berisi materi tentang diare, justru membuat mereka tak berdaya hingga mendapatkan perawatan medis. Warga yang mengkonsumsi snack berupa roti risoles mulai mengalami pusing, mual, dan diare sejak Sabtu pagi, yang membuat mereka lemas dan dehidrasi. Dari diagnosis awal dokter, mereka rata-rata mengalami infeksi usus.
“Kata dokter itu infeksi usus, bener-bener keracunan katanya. Kalau gak cepat-cepat ditangani, bisa meninggal. Yang dirawat disini ada sekitar delapan sampai sembilan orang. Kalau total keseluruhan yang keracunan sih gak tahu, soalnya ada juga yang dirawat di rumah sakit lain.” Ujar Salah Seorang Warga Bernama Ismu Diati
Pihak kepolisian dari sektor Lemahwungkuk yang baru mendapatkan laporan langsung melakukan pemeriksaan saksi dan korban, serta mengamankan barang bukti snack yang dimakan para korban. Petugas juga berkoordinasi dengan laboratorium kesehatan daerah untuk meneliti kandungan snack yang dikonsumsi oleh warga tersebut. Dari data sementara, total ada dua puluh delapan warga yang mengalami keracunan, dan delapan di antaranya masih menjalani perawatan.
“Rata-rata masuk ke rumah sakit itu Sabtu, sedangkan laporan yang masuk ke kami itu tadi pagi. Korban sementara terdiri dari 30 anggota PKK dan 12 petugas puskesmas, total 42 orang. Yang dirawat di puskesmas, ada 12 orang dari anggota PKK, anak-anak, dan juga petugas puskesmas”. Ujar Iptu Usep Winta Selaku Kapolsek Lemahwungkuk
Hingga saat ini, petugas sektor Lemahwungkuk dan Satreskrim Polres Cirebon Kota masih melakukan penyelidikan terkait keracunan yang menimpa dua puluh delapan warga ini. Petugas juga meminta keterangan pihak Puskesmas, penyelenggara acara, dan termasuk produsen snack. Kasusnya kini ditangani petugas Satreskrim Polres Cirebon Kota.