CIREBON, PILARadio – Distribusi bantuan pemerintah berupa beras dilakukan oleh petugas Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, dari pintu ke pintu pada Minggu pagi. Petugas menyambangi langsung lansia maupun warga yang sedang sakit untuk mengantarkan beras seberat 20 kilogram. Sementara itu, lebih dari 898 warga menerima manfaat bantuan beras untuk periode Juni dan Juli.
Dengan menenteng dua karung beras, petugas Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, mendatangi rumah warganya yang sedang sakit pada Minggu pagi. Petugas menyalurkan bantuan pemerintah berupa beras seberat 20 kilogram. Penyerahan langsung ini dilakukan karena sistem integrasi mengharuskan penerima manfaat mengambil langsung bantuan tersebut dan tidak bisa diwakilkan.
Tercatat, lebih dari tiga orang warga Kelurahan Kesenden berhalangan mengambil langsung bantuan beras periode Juni–Juli tersebut karena berbagai faktor, di antaranya sakit dan usia lanjut yang membuat mereka tidak bisa datang ke kelurahan. Meski demikian, pihak kelurahan memastikan seluruh bantuan tersalurkan langsung kepada para penerima manfaat.
“Kita mengantarkan bantuan ke 3 orang dikarenakan sedang sakit stroke dan lansia juga untuk total penerima manfaat ada 898 warga menerima manfaat yang terdiri dari 11 RW untuk mendapatkan beras seberat 20kg yang diakumulasi dari bulan juni-juli” Ujar Lurah Kesenden, Ruliyanto
Warga penerima manfaat yang berusia 104 tahun pun tampak sumringah setelah beras yang ditunggu-tunggu diantarkan langsung oleh pihak kelurahan. Sang anak, yang juga telah lanjut usia, tidak bisa mengantar ibunya karena kondisi kesehatan yang kurang baik. Mereka pun bersyukur bantuan pemerintah tersebut bisa diterima meskipun tidak hadir langsung ke kelurahan.
“Alhamdulillah kita dikirim bantuan dari desa karena memang kita kan lansia untuk mengambil bantuan itu susah dengan adanya diantar ini sangat terbantu sekali” Ujar Keluarga Penerima Manfaat, Sudirman
Di Kelurahan Kesenden sendiri, distribusi bantuan beras pemerintah sudah bergulir sejak Kamis kemarin. Sebanyak 898 warga tidak mampu menjadi penerima manfaat dari program pemerintah tersebut. Penyaluran bantuan ini diserahkan langsung kepada nama yang terdaftar sebagai penerima manfaat, meskipun beberapa di antaranya harus diantar langsung ke rumah.