CIREBON, PILARadio – Dampak tingginya kenaikan harga beras dirasakan nyata oleh pelaku UMKM yang berbahan baku beras. seperti Nurlaela salah satu pembuat lontong di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Kenaikan harga beras itu sangat memberatkan para produsen lontong di Kota Cirebon, termasuk Nurlaela.
Dikatakannya, untuk menjaga agar usahanya tidak gulung tikar dan menjaga pelanggan, ia harus menasehatinya dengan cara memperkecil ukuran lontong yang semula panjang 30 cm dikurangi menjadi 20 cm. namun, tetap tidak merubah harga per lontong Rp 1.000,-.
Dalam satu hari, Nurlaela membutuhkan lima puluh kilogram beras berkualitas premium yang harganya cukup mahal.
Dengan harga per dua puluh lima kilo sebesar tiga ratus delapan puluh ribu rupiah. Tentu dengan harga sebesar itu ia sangat keberatan.
Sementara itu, para produsen lontong berharap harga beras bisa stabil, agar dapat memproduksi lontong lebih banyak.