CIREBON, PILARadio – Warga Kampung Desa Gegesik, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis siang memperingati Maulid Nabi Muhammad dengan membuat berbagai macam replika, mulai dari hewan seperti macan, serigala, kuda, hingga domba raksasa. Pembuatan ogoh-ogoh ini cukup menarik perhatian, karena menelan biaya yang cukup besar. Nantinya, seluruh replika akan diarak keliling kampung.
Semangat warga Kampung Desa Gegesik dalam menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam patut diacungi jempol. Mereka kompak bergotong-royong membuat berbagai replika ogoh-ogoh raksasa yang unik dan mencuri perhatian.
Mereka membuat berbagai macam replika hewan, seperti macan, serigala, kuda, dan domba raksasa. Salah satu warga mengatakan bahwa tradisi membuat replika ini sudah berlangsung setiap tahun.
Dengan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya, tahun lalu mereka membuat replika ikan hiu, dan tahun ini berbagai macam hewan buas dipilih karena dianggap menantang dan menarik perhatian warga setempat. Proses pengerjaan satu replika membutuhkan waktu satu hingga dua bulan. Maka tak heran, jika dikalkulasikan, biaya pembuatannya bisa mencapai lima juta rupiah.
Semua jenis replika atau ogoh-ogoh ini diarak keliling kampung, melewati sejumlah jalan pedesaan hingga gang kecil di Kecamatan Gegesik. Pawai digelar pada siang hari. Tak hanya itu, sejumlah kesenian tradisional khas Cirebon pun turut memeriahkan karnaval, seperti pertunjukan orang lahiran lucu dan berbagai pakaian serta dandanan unik yang membuat penonton terhibur.
“Ini pembuatannya sekitar 1 bulanan untuk anggaran swadaya dari masyarakat dan ada dana pribadi juga serta ini berkat gotong royong warga Desa Gegesik untuk memperingati Maulid Nabi” Ujar perajin replika ogoh-ogoh, Suhendi
Ketua pelaksana menyebutkan bahwa ada sekitar 62 replika besar ogoh-ogoh yang dibuat oleh warga pada tahun ini. Semua dikerjakan dengan biaya swadaya dan semangat gotong royong. Ia juga menjelaskan bahwa tradisi membuat replika ini bukan hanya soal kreativitas seni, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan antarwarga.
“Memang ini sudah menjadi tradisi beberapa puluhan tahun yang lalu kita mengadakan kegiatan ini dan total ada 62 ogoh-ogoh yang terlibat dalam acara ini. Semua dikerjakan dengan biaya swadaya dan semangat gotong royong” Ujar ketua pelaksana, Sarifudin
Peringatan Maulid Nabi di Kampung Gegesik selalu menjadi momen istimewa. Bukan hanya dalam bentuk kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai pesta budaya rakyat yang membuktikan semangat kebersamaan masih terjaga kuat di tengah masyarakat, khususnya di lima desa di wilayah Gegesik, Cirebon.