PILARadio.com – Banyak orang sering mengabaikan cara mereka mengunyah makanan. Padahal, kebiasaan sederhana ini ternyata berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah risiko usus buntu.
Dokter spesialis bedah digestif dr. Made Agus Dwianthara Sueta menjelaskan bahwa kurang mengunyah makanan dengan baik dapat menjadi salah satu penyebab usus buntu.
“Feses keras bisa terbentuk karena kita tidak mengunyah makanan dengan cukup, idealnya sekitar 36 kali kunyahan,” ujar dr. Agus dalam diskusi daring Kementerian Kesehatan, dikutip dari Antara.
Hubungan antara Mengunyah dan Usus Buntu
Mengutip Cleveland Clinic, usus buntu adalah organ kecil berbentuk tabung yang menempel di usus besar. Jika organ ini tersumbat dan mengalami peradangan, akan muncul kondisi yang disebut radang usus buntu (apendisitis), yang menimbulkan nyeri hebat di perut kanan bawah.
Menurut dr. Agus, salah satu penyebab penyumbatan tersebut adalah feses yang mengeras akibat makanan yang tidak tercerna sempurna. Saat seseorang makan terburu-buru dan tidak mengunyah dengan baik, lambung bekerja lebih keras dan pencernaan menjadi kurang optimal.
Akibatnya, sisa makanan yang tidak halus bisa membentuk feses padat yang menyumbat saluran menuju usus buntu, sehingga memicu peradangan.
Siapa yang Berisiko Terkena Usus Buntu?
- Agus menambahkan, usus buntu dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Namun, usia produktif cenderung lebih berisiko karena kebiasaan makan cepat akibat aktivitas padat.
“Kebanyakan orang dewasa makan terburu-buru, tidak mengunyah dengan baik, dan akhirnya pencernaan bekerja lebih berat,” jelasnya.
Cara Mencegah Usus Buntu Menurut Ahli
Untuk mencegah usus buntu, dr. Agus menyarankan masyarakat untuk:
- Makan dengan perlahan dan tidak tergesa-gesa.
- Mengunyah makanan hingga lembut sebelum ditelan.
- Fokus saat makan, tanpa terganggu aktivitas lain.
Mengutip Healthline, kebiasaan mengunyah makanan lebih lama juga memberikan manfaat lain, seperti:
- Membantu tubuh merasa lebih cepat kenyang dan mengontrol porsi makan.
- Meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan.
- Membuat pencernaan lebih efisien dan menurunkan risiko gangguan usus.
Kesimpulan
Kebiasaan makan terburu-buru ternyata bukan sekadar soal etika, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan pencernaan. Dengan mengunyah makanan secara perlahan dan benar, tubuh dapat mencerna makanan lebih optimal, sekaligus menurunkan risiko usus buntu.
Sumber : www.kumparan.com


















