PILARadio.com – Banyak pengguna Instagram akhir-akhir ini mengeluhkan akun mereka diblokir atau ditangguhkan tanpa penjelasan jelas. Mereka curiga penyebabnya adalah sistem otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digunakan Meta, induk Instagram. Hingga kini, Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. Pengguna ramai membicarakan hal ini di media sosial seperti Reddit dan X, mengungkapkan bahwa akun mereka dinonaktifkan meski tidak melanggar aturan apa pun.
Menurut laporan kuartalan Meta, perusahaan memang memakai AI untuk memoderasi konten dan menghapus akun yang dianggap melanggar pedoman komunitas. Sistem AI yang menggunakan model bahasa besar (LLM) ini diduga menjadi penyebab blokir massal akun-akun Instagram. Namun, banyak pengguna mengeluhkan bahwa upaya banding mereka diabaikan, bahkan setelah mengunggah identitas resmi sebagai verifikasi.
Diskusi soal pemblokiran akun ini mendominasi komunitas Reddit khusus Instagram, sementara di platform X, akun resmi Instagram dibanjiri komentar pengguna yang memohon penjelasan dan tindakan dari Meta. Sebuah petisi di Change.org menuntut kejelasan terkait pemblokiran ini dan telah mengumpulkan ribuan tanda tangan. Beberapa pengguna bahkan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan class action terhadap Meta atas dugaan kelalaian perusahaan dalam menangani dampak sistem moderasi otomatis.
Pemblokiran akun-akun ini berdampak serius pada mata pencaharian banyak pengguna, khususnya pembuat konten dan pelaku bisnis yang mengandalkan Instagram sebagai platform utama. Beberapa pengguna menyatakan kehilangan akses ke akun mereka berarti hilangnya sumber penghasilan dan usaha yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Selain itu, ada pula yang menghadapi tuduhan berat seperti eksploitasi seksual anak secara keliru, yang berpotensi merusak reputasi dan karier mereka dalam jangka panjang.
Masalah ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pengguna Instagram karena dampak negatifnya tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga sosial dan ekonomi. Banyak yang berharap Meta segera memberikan klarifikasi dan solusi untuk mengatasi persoalan ini agar kepercayaan pengguna bisa pulih dan akun-akun yang tidak bersalah dapat segera diaktifkan kembali.