PILARadio.com – Pada tahap awal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), fokus utama ditujukan kepada ASN yang tergolong dalam kategori muda dan belum memiliki keluarga. Dalam upaya memberikan fasilitas hunian yang sesuai dengan kebutuhan mereka, Pemerintah akan menerapkan sistem hunian berbagi atau apartment sharing. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, pada Rabu (17/4/2024).
Anas menjelaskan bahwa pada tahap awal pemindahan, mayoritas ASN yang terlibat adalah para individu yang masih lajang atau belum memiliki keluarga. Oleh karena itu, mereka akan dikelompokkan dalam sistem hunian berbagi untuk sementara waktu. Namun demikian, apabila di kemudian hari para ASN tersebut menikah, maka Pemerintah telah menyiapkan skenario kepemilikan hunian baru yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan mereka. “Kami sedang menyiapkan skenarionya. Tetapi, perlu diingat bahwa proses transformasi apartemen menjadi hunian ASN tidak bisa dilakukan secara instan karena melibatkan berbagai proses, termasuk konstruksi dan persiapan lainnya,” jelasnya.
Adapun, ASN yang memiliki jabatan sebagai eselon I di kementerian atau lembaga akan diberikan satu unit apartemen untuk dihuni. Informasi yang disampaikan juga mengungkapkan bahwa pembangunan rusun ASN, TNI/Polri, BIN, dan Paspampres di IKN telah mencapai tahap penutupan atap pada 9 tower. Dengan target yang ambisius, ditetapkan bahwa sebanyak 12 tower rusun ASN akan selesai pembangunannya pada bulan Juli 2024.
“Saat ini, kita telah mencapai tahap penutupan atap pada 9 tower sebelum Lebaran,” ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam sebuah wawancara di kantornya pada Selasa (16/4/2024). Proyek pembangunan rusun ASN, TNI/Polri, BIN, dan Paspampres merupakan bagian integral dari infrastruktur hunian yang sedang dibangun di IKN. Total pembangunan tahap I melibatkan sebanyak 47 tower, dan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menyatakan bahwa dari jumlah tersebut, 12 tower akan menjalani proses uji coba atau commissioning pada bulan Juli 2024.
Selanjutnya, pada bulan September, diharapkan sebanyak 21 tower akan selesai, diikuti dengan penyelesaian 14 tower pada bulan November. “Dengan demikian, pada akhir Desember, diharapkan seluruh 47 tower akan selesai pembangunannya,” tandas Danis.