KUNINGAN, PILARadio – Sebuah video viral beredar yang menunjukkan seorang pejabat ASN di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kedapatan berjoget dan membagikan uang saweran kepada sejumlah ibu-ibu pada sebuah acara.
Video ini menuai reaksi dari para netizen. Tampak dalam video tersebut, pejabat ASN yang diketahui sebagai Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan ini membagikan uang saweran pecahan lima ribu rupiah kepada sejumlah ibu-ibu yang berjoget di sebuah acara pada Senin siang lalu.
Sementara itu, yang bersangkutan meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa perbuatan tersebut dilakukan secara spontan atas permintaan ibu-ibu dan menggunakan uang pribadinya.
Kabid Sumber Daya dan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Arif Rf, mengaku bahwa perbuatan tersebut dilakukan secara spontan dalam sebuah acara undangan kegiatan. Di sela-sela istirahat, yang bersangkutan diminta oleh ibu-ibu untuk berjoget dan memberikan saweran.
Ia juga membantah bahwa uang yang dibagikan pecahan seratus ribuan, melainkan pecahan lima ribu rupiah dan menggunakan uang pribadinya dengan niat untuk sekadar memeriahkan suasana.
“Pertama, atas nama pribadi, mohon maaf kepada seluruh warga yang melihat video viral saya. Saya tidak ada niat untuk bersikap ria. Saat itu di sana, saya tidak tahu ada acara nyanyi dengan spontanitas menggunakan karaoke tunggal. Jadi, itu bukan organ tunggal, dan itu spontan dari ibu-ibu. Saya datang ke sana, diberi jamuan makan. Pada waktu makan, beberapa penyanyi berkali-kali memanggil untuk nyawer, sampai tiga lagu, tetapi tidak ada yang nyawer. Setelah makan, saya dipanggil untuk sawer. Di saku saya ada uang lima ribuan, saya hanya ingin memeriahkan suasana, sebenarnya. Uang lima ribuan saya sawer,” ujarnya saat ditemui pada Kamis (23/01/2025).
Sementara itu, yang bersangkutan juga telah dipanggil oleh pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan untuk memberikan klarifikasi dan mendapatkan teguran.
Kepala BKPSDM Kuningan, Dodi Sudiana, mengatakan pihaknya telah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan diberikan teguran atas viralnya video tersebut.
“Setelah video ini viral, kami sudah memanggil yang bersangkutan, memberikan klarifikasi, dan mendapatkan penjelasan bahwa sebenarnya itu spontanitas, tidak ada kesengajaan apalagi untuk pamer. Jadi itu memang spontan saja, dan bukan seperti yang digambarkan. Tidak ada yang bersangkutan melakukan hal yang kurang baik. Namun demikian, kami tetap menegur yang bersangkutan agar hal tersebut tidak terulang kembali. Kepada warga dan netizen yang melihat hal tersebut, ini juga menjadi bahan refleksi bagi kita semua, terutama ASN, agar hal tersebut tidak terulang,” ungkapnya.
Diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pejabat dan ASN agar tidak melakukan hal-hal yang dinilai kurang etis di depan masyarakat.