KUNINGAN, PILARadio – Kasus dugaan kelalaian di salah satu rumah sakit di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang terjadi beberapa hari lalu dan mengakibatkan seorang bayi meninggal dunia, kini dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban. Mereka melaporkan pihak rumah sakit untuk mencari keadilan atas meninggalnya buah hati yang telah dinantikan selama tujuh tahun.
Orang tua korban, Irmawati dan Andi, yang didampingi tim kuasa hukum dari Hotman Paris 911, mendatangi Mapolres Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Rabu pagi. Mereka melaporkan pihak Rumah Sakit Linggajati atas dugaan kelalaian yang menyebabkan bayi mereka meninggal dunia.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kapolres Kuningan. Peristiwa itu terjadi pada bulan Juni lalu, saat pasien mengalami pecah ketuban dan dibawa ke Rumah Sakit Linggajati.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, pasien terus mengalami kontraksi hebat disertai keluarnya air ketuban. Namun, tidak ada penanganan khusus yang diberikan, hingga akhirnya bayi meninggal di dalam kandungan. Atas kejadian tersebut, orang tua korban yang didampingi tim kuasa hukum Hotman Paris 911 melaporkannya ke polisi. Mereka melaporkan kejadian ini untuk mencari keadilan atas meninggalnya bayi yang diduga akibat kelalaian pihak rumah sakit.
“Kita membuat laporan diduga tindakan kelalaian medis di salah satu rumah sakit di Kuningan dan kita telah bertanya ke berbagai pihak bahwa diduga pihak rumah sakit lalai dalam penanganan medis makanya kita menempuh jalur hukum dan atas saran juga dari kang Dedi Mulyadi agar semuanya terang benderang dan korban bisa mendapat keadilan” Ujar Kuasa Hukum Korban, Raden Reza Pramadia
Hingga saat ini, pihak Kepolisian Polres Kuningan telah memanggil empat orang petugas rumah sakit untuk dimintai keterangan guna pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus dugaan kelalaian yang menyebabkan bayi meninggal. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait penanganan kasus ini.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 4 orang dan semua yang terlibat kita akan lakukan pemeriksaan. Setelah proses penyelidikan selesai kita akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait penanganan kasus ini” Ujar Kapolres Kuningan, AKBP Muhamad Ali Akbar