PILARadio.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab cuaca panas yang tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Menurut BMKG, suhu tinggi saat ini bukan disebabkan oleh gelombang panas (heatwave), melainkan dampak dari peralihan musim atau fase pancaroba, yaitu transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan suhu terasa lebih panas adalah posisi Matahari yang sedang bergeser ke wilayah selatan Indonesia. Akibatnya, paparan sinar Matahari langsung lebih terasa, terutama saat langit cerah tanpa awan.
“Minimnya pertumbuhan awan menyebabkan tidak ada pelindung alami dari sinar Matahari. Hal ini membuat radiasi Matahari langsung menyentuh permukaan Bumi, terutama pada pagi hingga siang hari,” ujar Guswanto, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
BMKG memperkirakan cuaca panas ini masih akan berlangsung hingga akhir 2025 dan mulai mereda pada awal 2026, tergantung pada stabilitas atmosfer dan masuknya angin baratan yang menjadi penanda awal musim hujan.
Bukan Gelombang Panas, Tapi Pancaroba
BMKG menegaskan bahwa fenomena panas saat ini tidak dikategorikan sebagai heatwave, karena tidak memenuhi kriteria durasi dan intensitas tertentu. Fenomena ini lebih disebabkan oleh pancaroba, yang umumnya ditandai dengan suhu panas di pagi hingga malam hari dan perubahan cuaca ekstrem.
Masa pancaroba diperkirakan berlangsung hingga 16 Oktober 2025, dengan sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan pada November 2025. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara Desember 2025 hingga Februari 2026.
BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem
Meski bukan gelombang panas, masyarakat tetap diimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang kerap muncul selama masa peralihan, seperti hujan lebat, angin kencang, hingga petir. BMKG juga menyarankan agar masyarakat menjaga kondisi tubuh, menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Sumber : www. kompas.tv.id