CIREBON, PILARadio – Seorang bocah berusia tujuh tahun di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hanyut terbawa arus sungai saat bermain air bersama tiga temannya pada Selasa siang. Jasad korban yang hanyut dan hilang sejak Senin petang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, tersangkut di antara ranting pohon.
Isak tangis keluarga pecah saat jasad bocah tersebut ditemukan dan dibawa ke rumah duka.
Petugas gabungan dari unsur SAR, BPBD, serta TNI-Polri melakukan penyisiran di Sungai Kedung Subur, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon pada Selasa siang. Petugas berupaya mencari jasad Sauki, bocah tujuh tahun yang hanyut terbawa arus sungai pada Senin petang. Proses pencarian dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri aliran sungai sejauh dua kilometer.
Dari penyisiran yang dilakukan secara intensif, petugas akhirnya berhasil menemukan jenazah korban sekitar satu kilometer dari titik awal hanyut. Jasad korban tersangkut di antara ranting pohon di bagian dasar sungai.
Isak tangis keluarga kembali pecah saat jenazah bocah tersebut dibawa ke rumah duka. Sang ibu bahkan harus dipapah karena tak kuasa menahan tangis saat melihat tubuh anaknya telah terbujur kaku.
“Memang korban sering bermain di sungai ini jadi memang yang sedang bermain di sungai ada 4 orang yang terseret arus Sungai ada 1 orang” Ujar Kepala Desa Buntet, Edi Suhaedi
Peristiwa hanyutnya Sauki berawal saat korban bersama tiga temannya bermain air di sungai tersebut. Namun, pada saat bersamaan, air bah datang dari arah hulu dan langsung menerjang tubuh korban hingga hanyut terbawa arus. Ketiga temannya yang selamat langsung panik dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
“Alhamdulillah berkat kerjasama semuanya proses pencarian korban dapat ditemukan dihari kedua jenazah korban ditemukan 1 km dari titik awal. Korban sendiri ditemukan menyangkut di pohon. korban berusia 7 tahun untuk kronologinya korban Bersama teman-temannya mandi di sungai memang awal arus tidak cukup deras namun setelah jam 4 sore tiba-tiba arus menjadi deras dan korban gagal menyelamatkan diri” Ujar Kapolsek Astanajapura, AKP Suwito
Usai ditemukan, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Rencananya, keluarga akan langsung memakamkan jenazah di pemakaman umum desa setempat. Sementara itu, petugas mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka, agar menjauhi aliran sungai atau parit guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.