CIREBON, PILARadio – Memasuki musim penghujan, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon terus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai upaya meminimalisir dampak bencana alam banjir.
Hal tersebut disampaikan Andi Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon usai mengikuti apel siaga dalam rangka menghadapi bencana alam di halaman gedung Setda, Kota Cirebon, Jumat (8/12/23) pagi.
“Akhir tahun kemarin banjir hampir merata di 5 Kecamatan,” kata Andi.
Meski curah hujan berlangsung 3 hingga 4 jam, lanjutnya, ketinggian air saat banjir bisa mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Untuk meminimalisir dampak banjir tersebut, pihaknyapun telah melakukan upaya mitigasi dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada 22 lurah yang terindikasi menjadi daerah rawan banjir.
“Dari 22 Kelurahan, 10 diantaranya daerah rawan banjir, sudah menjadi kampung tangguh bencana. Pada tahun 2024, Insya Allah 22 Kelurahan sudah menjadi kampung tangguh bencana,” bebernya.
Dalam menghadapi musim penghujan tersebut, ia pun menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing termasuk kebersihan saluran air pemukiman dan sungai.
“Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan yang kita lakukan bersama-sama bencana banjir bisa diatasi walaupun pada dasarnya kita semua sebenarnya tidak ingin ada kejadian bencana banjir seperti tahun kemarin,” harapnya.