PILARadio.com – Sejumlah musisi ternama Indonesia menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi sosial dan politik Tanah Air dengan menginisiasi gerakan bertajuk “Reset Indonesia” di media sosial. Gerakan ini ramai dibagikan di Instagram dan menjadi perhatian publik dalam beberapa hari terakhir.
Para musisi yang terlibat dalam gerakan ini antara lain Baskara Putra (Hindia), Efek Rumah Kaca, Endah N Rhesa, Reality Club, Iqbaal Ramadhan, Dipha Barus, dan Mocca, serta sejumlah nama besar lainnya.
Tanpa narasi panjang, konten yang mereka unggah menyuarakan ajakan untuk melakukan “reset” atau pengaturan ulang terhadap berbagai lembaga negara, seperti Kementerian, Polri, DPR, MPR, Mahkamah Konstitusi, Kejaksaan, hingga sistem pemerintahan secara menyeluruh.
Lewat akun Instagram-nya pada Minggu, 31 Agustus, Baskara Putra, vokalis Hindia dan pentolan band .Feast dan Lomba Sihir, menjelaskan alasannya tidak menambahkan lagu dalam unggahan tersebut:
“Guys santai, memang nggak gua kasih lagu daripada sulit kayak kemarin,” tulisnya.
Baskara secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap aksi unjuk rasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Namun, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terlibat dalam aksi perusakan dan penjarahan.
“Hati-hati dalam mendukung penjarahan, atau bahkan sekadar memberikan sentimen positif tentang penjarahan di internet, bahkan jika targetnya adalah orang yang kalian benci,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa batas antara membenci dan menjadi target kekerasan bisa sangat tipis, dan dampaknya bisa merugikan masyarakat yang benar-benar ingin menyampaikan aspirasinya secara damai.
“Penjarahan yang dibiarkan bisa membuat warga yang jujur memperjuangkan aspirasinya mendapat perlakuan keras dari aparat. Apalagi jika penjarahan dijadikan justifikasi untuk menekan dan melakukan kekerasan terhadap warga,” tegas Baskara.