CIREBON, PILARadio – Menghadapi musim tanam kedua, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung di Cirebon, Jawa Barat, Selasa siang, mengajak para petani untuk menerapkan program Irigasi Padi Hemat Air atau IPHA. Penanaman padi dengan metode IPHA ini, selain dapat meningkatkan hasil pertanian, juga mampu menghemat air hingga 34 juta meter kubik.
Menjelang musim tanam kedua di tengah tantangan iklim dan keterbatasan pasokan air, BBWS Cimanuk-Cisanggarung terus gencar melakukan sosialisasi untuk memperluas penerapan teknologi irigasi hemat air atau IPHA ke seluruh wilayah kerjanya.
Jika seluruh lahan pertanian di wilayah kerja BBWS Cimanuk-Cisanggarung, yang totalnya mencapai sekitar 6.600 hektare, menerapkan metode IPHA, maka penghematan air bisa mencapai hingga 34 juta meter kubik.
Selain efisien dalam penggunaan air, IPHA juga diklaim mampu meningkatkan produktivitas panen padi. BBWS turut mendukung penerapan IPHA ini dengan inovasi alat pertanian berbasis tenaga surya dan aki charger.
Alat tersebut dirancang untuk membantu proses penanaman sekaligus mengatasi gulma, terutama di lahan-lahan yang kekurangan genangan air.
“Kami mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan hambatan dalam penerapan IPHA ini yaitu konsistensi cara menanam dan lainnya makannya kami merintis alat untuk mengurai permasalahan dalam cara menanam ini” Ujar Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro
BBWS berharap para petani mulai menerapkan sistem tanam Irigasi Padi Hemat Air, yang dinilai cocok untuk menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu seperti saat ini.